- Terurai 10 Tahun -- Kayu olahan dan kertas berlapis. Â
- Terurai 5 Tahun -- Puntung rokok dan permen karet yang sering dianggap sepele namun tetap mencemari lingkungan. Â
Antusiasme Siswa dalam Kampanye Â
Para siswa tampak antusias mengikuti kampanye ini. Siswa aktif bertanya dan berinteraksi dalam sesi diskusi yang dipandu oleh mahasiswa KKN. Urip Purnama, mahasiswa KKN lainnya, mengungkapkan bahwa siswa SD sangat mudah menerima informasi jika disampaikan dengan cara yang menarik. "Kami menggunakan contoh nyata yang dekat dengan kehidupan siswa, seperti plastik jajanan yang sering mereka beli, agar lebih mudah dipahami," jelasnya. Â
Sementara itu, Amin Sulaiman, yang turut serta dalam kampanye ini, menambahkan bahwa kampanye ini bukan sekadar memberi pengetahuan, tetapi juga mendorong perubahan perilaku. "Kami mengajak siswa untuk mulai membawa botol minum sendiri ke sekolah dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Langkah kecil ini bisa membawa dampak besar jika dilakukan secara konsisten," tuturnya. Â
Menanamkan Kesadaran Lingkungan Sejak Dini
Melalui kampanye ini, mahasiswa KKN Universitas Peradaban berharap anak-anak SD Negeri Jambusari 05 dapat lebih peduli terhadap lingkungan dan menerapkan kebiasaan baik dalam kehidupan sehari-hari. Jika kesadaran ini terus dibangun sejak usia dini, maka generasi mendatang akan lebih bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan. Â
Kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki peran strategis dalam membangun kesadaran lingkungan di masyarakat. Dengan edukasi yang terus-menerus, diharapkan semakin banyak orang yang sadar akan bahaya sampah dan mulai menerapkan pola hidup yang lebih ramah lingkungan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI