Mohon tunggu...
Amila K.
Amila K. Mohon Tunggu... Freelancer - Cappucino latte

Pelajar| Universitas Islam Negeri Malang | Jangan biarkan hal kamu suka menguap di udara, take action| Lahir di kota Bersinar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senja Terbit disela Tawamu

15 Agustus 2018   10:59 Diperbarui: 15 Agustus 2018   11:10 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Garis pasir masih tercetak jelas

Membatasi laut dari sentuhan daratan

Perlahan

Para pelayar menggerakkan kapalnya

Beranjak menuju tepi

Kepiting pantai berlarian

Menengah menengadah

Bersembunyi ketika ombak mulai menyapu lembut 

Kawasan sakral tempat bertaut pagut

Ikan-ikan mulai pulang

Dipanggil induknya dari kejauhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun