Mohon tunggu...
Ellys Utami Purwandari
Ellys Utami Purwandari Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Pecinta travelling, fotografi, dan masih terus belajar dalam menulis. Mimpi terbesar adalah ingin menimba pengalaman dari berbagai belahan dunia. \r\n

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Melihat Jejak Kisah Ashabul Kahfi di Jordan

6 Juni 2013   17:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:26 8166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hanya butuh sekitar 15 menit saja sebenarnya, tapi karena tidak menguasai jalan seperti biasa kami berputar-putar dan bertanya pada beberapa orang di jalan. Sehingga untuk sampai ke lokasi gua kami butuh waktu 30 menit. Mengikuti petunjuk yang diberikan oleh beberapa orang, sampailah kami di depan sebuah masjid berasitektur modern. "Koq nggak ada kesan kuno-kunonya gitu ya, beneran ini tempatnya?" Pikir saya. Tapi rasanya memang kami tidak salah, karena ada sebuah papan bertuliskan Cave of the Seven Sleepers di depan gerbang masuk. [caption id="attachment_258388" align="aligncenter" width="600" caption="Masjid ashabul Kahfi"]

137051178066708323
137051178066708323
[/caption]

Kala kami tiba di sana, ternyata sudah banyak peziarah yang datang. Sayangnya pintu masuk ke dalam gua tertutup. Menurut keterangan penjaganya, gua akan dibuka pukul 14.00, sedangkan kami tiba pukul 13.30. Berarti setengah jam lagi. Ada waktu untuk sholat dulu, menjamak sholat dzhuhur dan ashar.

Pintu gua sudah dibuka saat kami usai menunaikan sholat di masjid. Tapi, upss!! bapak-bapak yang duduk di pintu masuk areal tempat gua berada menyuruh kami memakai jubah yang tergantung di sebelahnya.

"Harus pakai ini," Katanya sambil mengambil 3 jubah berwarna gelap
"Kan kami udah pakai jilbab dan baju panjang," saya ngenyel dengan bahasa arab seadanya campur bahasa tarzan. (Padahal takut mati gaya gara-gara kostum itu hehehe..)
"Iya, tapi kalian bertiga pakai celana. Nggak boleh. Tetep harus pakai ini..."

Hmm... ya sudahlah nurut apa kata bapak ini. Kami bertiga akhirnya memakai jubah yang disodorkannya.

"Hihihihi... koq jadi mirip Harry Potter gini kita ya," ujar Fima sambil cekikikan.

Akhirnya kami tahu alasannya, ternyata peziarah wanita memang tidak diperbolehkan mengenakan celana mungkin biar lebih sopan. Karena memang bukan kami saja yang memakai jubah ala Harry Potter ini. Pantas saja si bapak memaksa hehehe..

***

Di bagian depan gua, ada ukiran khas Romawi, pintunya berbentuk persegi dengan tinggi kurang lebih 2 meter dan lebar 1 meteran. Ruangan dalam gua sebenarnya tidaklah terlalu luas, namun terkesan lapang. Ada  3 serambi yang masing-masing berbentuk melengkung.

[caption id="attachment_258392" align="aligncenter" width="600" caption="Pintu Gua ashabul Kahfi"]

13705120561692582690
13705120561692582690
[/caption] [caption id="attachment_258393" align="aligncenter" width="600" caption="Beberapa benda yang tersimpan dalam gua"]
1370512144771588331
1370512144771588331
[/caption]

[caption id="attachment_258401" align="aligncenter" width="600" caption="Salah satu serambi di dalam gua"]

13705133331475852576
13705133331475852576
[/caption]

2 serambi masing-masing berisi 2 bangunan persegi mirip sebuah makam. Entah ini bangunan makam atau bukan, yang jelas pada salah satunya terdapat kaca yang digunakan untuk melihat ke dalam. Ada kerangka manusia di dalamnya, menurut keterangan penjaga tempat ini, kerangka manusia tersebut diduga 7 pemuda ashabul kahfi. Wallahu'alam

Di bagian yang lain ada lemari kaca tempat memajang benda-benda yang sepertinya ditemukan di sekitar gua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun