Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Fakultas Ekonomi dan.Bisnis Universitas Muhamadiyah Palembang

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Pelaku Bisnis Masuk Kampung, Jangan Sampai Menganggu Kenyamanan Publik!

2 Januari 2024   07:31 Diperbarui: 2 Januari 2024   07:34 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila disimak, kondisi jalan yang macet akibat semakin tingginya intensitas kendaraan yang lalu lalang dalam kawasan perkampungan, tidak hanya menilbulkan ketidak nyamanan publik pemakai jalan saja tetapi akan mengganggu  penduduk yang akan keluar-masuk yang tinggal dikawasan perkampungan tersebut.

Contoh salah satu kawasan perkampungan dekat kampus Perguruan Tinggi Swasta yang terkenal di Kota Palembang, dikawasan tersebut dapat dipasikan setiap hari akan kita saksikan pemandangan kendaraan parkir sembarangan, menyebabkan jalan "macet".  Semakin lama durasi macet-nya, maka semakin tinggi tingkat kemacetannya. Kondisi ini terkadang diperparah oleh pengendara kendaraan yang tidak mau "mengalah", tidak mau memberi kesempatan kepada kendaraan lain yang akan lewat, sehingga tak ayal lagi akan semakin panjang terjadi kemacetan.

Sebaiknya Bagaimana?

Memang disatu sisi, hadirnya unit bisnis skala besar dan kecil dikawasan  perkampungan  tersebut memberi dampak positif bagi masyarakat kampung yang tinggal disana. Akan adanya pelaku bisnis yang menyewa gerai/toko/petak, akan adanya peluang kerja bagi masyarakat dikawasan perkampungan tersebut, akan adanya kemudahan bagi konsumen dikawasan perkampungan tersebut  yang akan berbelanja kebutuhan barang-barang yang dijual oleh pelaku bisnis tersebut, Akan adanya dorongan untuk meningkatkan  harga tanah dikawasan perkampungan tersebut dan dampak positif lainnya.

Selain itu timbul dampak negatif, seperti sering terjadi "kemacetan"  yang pada akhirnya menyebabkan masyarakat yang tinggal dikawasan perkampungan tersebut tidak nyaman alias terganggu.

Bagaimana sebaiknya? Menyimak dampak postif yang timbul, maka pelaku bisnsi skala besar dan skala kecil tersebut, memang kita harapkan, memang diharapkan pemerintah dalam rangka mengikis angka pengangguran yang setiap tahun terus bertambah. Namun, yang perlu dilakukan adalah bagaimana mengeliminir dampak negatif yang timbul, bagaimana mengatasi "kemacetan" dan atau ketidak nyamanan masyarakat dikawasan perkampungan tersebut.

Menurut hemat saya, setidaknya harus ada pengaturan dari perangkat pemerintah yang ada dikawasan perkampungan tersebut, dari perangkat yang tertinggi sampai kepada Ketua Rukun Tetangga (RT) untuk membuat semacam aturan tertentu yang akan diberlakukan kepada pelaku bisnis yang ada dikawasan perkampungan tersebut.

Misalnya, membatasi space bangunan gerai/ruko/petak yang akan dibangun penduduk dikawasan perkampungan untuk disewakan atau dijual kepada pelaku bisnis yang akan membuka bisnis-nya dikawasan perkampungan tersebut. Minimal harus ada space 1-2 meter sebagai arena parkir kerdaraan.

Kemudian pelaku bisnis atau pedagang yang menggelar barang dagangannya pada petak-petak atau lapak-lapak, hanya diperbolehkan meggelar barang dagangannya didepan atau dihalaman gerai/toko dengan space tertentu agar tidak mengurangi arena parkir pemilik gerai/toko. Pedagang tinggal menyewa atau menumpang pada gerai/toko yang ada dikawasan perkampungan tersebut. Misalnya, sering kita saksikan pedagang ikut berjualan disisi kanan atau kiri halam parkir gerai ritel modern yang ada.

Kemudian, sedapat mungkin, mengatur kendaraan berkapasitas besar dengan ketentuan untuk membolehkan mereka mengisi atau mengantar barang-barang ke gerai/toko yang ada dikawasan perkmpungan tersebut. Misalnya mobil berkapasitas besar tersebut diperbolehkan masuk kawasan perkampunagn pada "sore hari" atau "malam hari", karena disore hari intensitas kendaraan lalu lalang sudah mulai berkurang, karena penduduk kawasan perkampunagn dan orang lalu lalang sudah mulai berkurang.

Terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah sediakan pengatur parkir kendaraan yang akan parkir untuk berbelanja di gerai/toko yang ada dikawasan perkampungan tersebut, selain dapat mengatasi kemacetan juga dapat memberi pelaung kerja kepada anak kampung tersebut. Selamat Berjuang!!!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun