Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Fakultas Ekonomi dan.Bisnis Universitas Muhamadiyah Palembang

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Pernak-pernik Potongan Bank dan Potensi Uang Mengendap "Luar Biasa"

11 September 2023   06:02 Diperbarui: 11 September 2023   22:14 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena itu perlu dikaji ulang agar biaya atau beban yang selama ini kita kenakan kepada nasabah tidak membebani mereka. Menurut hemat saya, setidaknya kita harus mengefisienkan operasional perbankan, meningkatkan kemampuan manajemen perbankan, dan mengoptmalkan pengelolaan dana perbankan.

Untuk mengefisienkan operasional perbankan, pihak pengelola harus sedapat mungkin menekan biaya bank yang tidak relevan, pertimbangkan terlebih dahulu jika ingin memperbanyak kantor layanan, dan penggunaan IT yang mumpuni mutlak harus dilakukan.

Manajemen perbankan harus ekstra ketat dalam penerimaan dan penempatan pegawai (SDM), prinsp "the right man on the right place/job" harus benar-benar dikedepankan. Apalagi bagi perbankan yang menamakan dirinya bank syariah, SDM harus melebihi kemampuan SDM bank konvensional dan harus memiliki ciri khas tersendiri agar betul-betul terlihat kesyariahannya.

Terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana mengoptimalkan dana nasabah yang dititipkan kepada bank kita. Jangan sampai dana mengendap pada bank kita terlalu lama, namun perlu juga kehati-hatian (prudential banking). 

Ini penting, bila selisih bunga simpanan dengan bunga pinjaman sudah dapat mengoptimalkan keuntungan bank kita, ditambah penghasilan dari pengembangan dana nasabah lainnya, biaya-biaya yang kita kenakan pada nasabah yang membebani mereka tersebut dapat ditekan bahkan dihilangkan. Semoga!


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun