Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Fakultas Ekonomi dan.Bisnis Universitas Muhamadiyah Palembang

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Kini Pasar Cendrung Sepi, Pelaku Usaha Mulai Ketar-Ketir?

23 Februari 2023   06:16 Diperbarui: 3 Maret 2023   14:46 1691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mal. (sumber: shironosov via kompas.com)

Sebelumnya beberapa negara besar di dunia memang sudah terlebih dahulu merasakan resesi ekonomi akibat pandemi covid 19, seperti Amerika Serikat (AS), Jepang, Korea Selatan dan Singapura.

Karena pada saat itu kinerja ekonomi kuartal II -- 2020 saja, negara - negara besar tersebut terus menyusut dan menunjukan pertumbuhan minus.

Sebagaimana sudah saya sampaikan sebelumnya bahwa bagi negeri ini (Indonesia) adanya resesi ekonomi yang melanda dunia tersebut sepertinya tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan, mengingat fundamental ekonomi negeri ini dapat dikatakan masih kuat. (Amidi dalam kompasiana.com, 30 Oktober 2022)

Walaupun resesi ekonomi tersebut belum berpengaruh secara signifikan terhadap perekonomian negeri ini, walaupun resesi ekonomi tersebut tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan, namun kita tetap waspada. 

Artinya, dampak resesi ekonomi tersebut sebelum berakumulasi sampai dengan memperlambat laju pertumbunhan ekonomi negeri ini.

Perlu langkah-langkah antisipasi, baik yang harus dilakukan pelaku usaha sendiri maupun pemerintah selaku pemegang kekuasaan dan atau pencipta regulasi, terutama dibidang ekonomi.

Memang belum begitu terasa betul dampak resesi ekonomi yang melanda berbagai negara tersebut bagi negeri ini, tetapi pandemi yang melada dunia termasuk melanda negeri ini lebih kurang dua (2) tahun tersebut, kini dampaknya masih terasa.

Berbagai fenomena dibelantika dunia usaha sudah mulai bermunculan, ada unit usaha yang tidak bisa bertahan, sehingga tutup. Kejadian ini tidak hanya terjadi di Pusat saja, Jakarta, tetapi melanda berbagai daerah, termasuk di Palembang.

Di Palembang, Ritel modern yang ada sudah tutup, seperti Giant, Ramayana dan beberapa unit usaha lain pun sudah tutup. Beberapa waktu ini kita dihebohkan dengan kasus pemilik Transmart menutup puluhan gerainya. 

Ditutupnya beberapa unit usaha tersebut, salah satu penyebabnya karena unit usaha tersebut tidak bisa bertahan di tengah berlangusngnya pandemi dan atau karena adanya imbas dari dampak pandemi yang melanda negeri ini, apalagi nanti adanya dampak resesi ekonomi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun