Mohon tunggu...
Ameliya ChintaAngelina
Ameliya ChintaAngelina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Nama saya Amel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketimpangan Sosial Ekonomi

27 Oktober 2022   05:40 Diperbarui: 27 Oktober 2022   05:40 2203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketimpangan ekonomi merupakan ketimpangan sosial yang menimbulkan perbedaan yang mencolok, terutama dalam hal disparitas pendapatan yang sangat tinggi antara masyarakat kelas atas dan masyarakat kelas bawah. Ketimpangan sosial dapat diartikan oleh masyarakat sebagai bentuk ketidakadilan mengenai status dan kedudukan dalam masyarakat. 

Dengan demikian, ketimpangan/disparitas sosial ekonomi dapat diartikan sebagai gejala yang muncul dalam masyarakat dari keterbatasan kemampuan ekonomi dan perbedaan status sosial masyarakat yang tinggal di lingkungan/wilayah tertentu.

Ketimpangan sosial ekonomi atau ketimpangan sosial ekonomi merupakan masalah sosial di Indonesia. Hal ini terjadi karena masyarakat kelas bawah semakin sulit mengakses hasil-hasil pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah.

Faktor Penyebab

1. Kondisi Demografi
Kondisi demografis terkait dengan masalah kependudukan, dan kondisi demografis bervariasi dari kota ke kota. Perbedaan tersebut adalah:

A. Jumlah penduduk
Masalah yang dihadapi di kota lebih kompleks daripada di daerah pedesaan, karena populasi perkotaan secara keseluruhan lebih padat daripada populasi pedesaan. Penduduk Jawa lebih padat dibandingkan pulau-pulau lainnya.
B. Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk dapat dilihat dari jumlah penduduk produktif dan tidak produktif (anak-anak dan orang tua) di daerah tersebut.
C. Persebaran penduduk
Distribusi penduduk yang tidak merata di Indonesia menjadikan pulau Jawa menjadi daya tarik tersendiri bagi warga negara Indonesia untuk mencari pekerjaan yang sesuai.



2. Kondisi Pendidikan

Pendidikan diperlukan untuk semua orang. Pendidikan juga merupakan lift sosial atau saluran mobilitas sosial bagi seseorang untuk memajukan statusnya. Berhasil tidaknya pembangunan suatu negara juga tergantung pada kualitas sumber daya manusianya. 

Ada perbedaan yang sangat mencolok dari segi situasi pendidikan di Indonesia, yaitu pendidikan yang dinikmati oleh masyarakat pedesaan dan perkotaan, termasuk
institusi, kualitas, dan mutu pendidikan.

3. Kondisi Ekonomi

Faktor ekonomi sering dipandang sebagai penyebab utama munculnya kesenjangan sosial, dan kesenjangan pembangunan antar daerah ditemukan dengan adanya daerah maju dan daerah tertinggal.

Daerah dan daerah yang memiliki sumber daya alam dan faktor produksi yang melimpah memiliki pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan daerah yang tidak memiliki sumber daya alam yang unggul, dan menjadi daerah yang maju.

4. Kondisi Kesehatan

Sebaran fasilitas kesehatan yang tidak merata antar wilayah mengakibatkan perbedaan tingkat dan kualitas kesehatan masyarakat. Peningkatan fasilitas medis mempengaruhi sumber daya manusia lokal.

5. Kemiskinan

Kemiskinan merupakan penyebab utama ketimpangan sosial ekonomi di masyarakat. Banyak yang percaya bahwa kemiskinan adalah takdir, sementara yang lain percaya bahwa itu terjadi karena kita malas, tidak kreatif, dan tidak memiliki etos kerja. Dari sini dapat kita simpulkan bahwa kemiskinan disebabkan oleh faktor internal itu sendiri.

6. Kurangnya Lapangan Kerja

Ketenagakerjaan memiliki dampak yang besar terhadap perekonomian masyarakat. Menurunnya kesempatan kerja menambah jumlah pengangguran.

Faktor penyebab pengangguran :

A. Rendahnya kualitas SDM
B. Jumlah angkatan kerja yang tinggi
C. Kurang percaya diri menjadi pencipta lapangan kerja
D. Minimnya jumlah lapangan pekerjaan

7. Perbedaan Status Sosial

Perbedaan status sosial muncul karena adanya stratifikasi sosial atau stratifikasi sosial berdasarkan usia, kekuasaan, kekayaan, dan karakteristik pribadi. Contoh realitas sosial dalam masyarakat yang menunjukkan ketimpangan karena perbedaan status sosial:

A. Buruh dan majikan
B. Kualitas lulusan pendidikan SD, SMP, SMA dan sarjana
C. Penguasa, tokoh partai politik dan rakyat
D. Kelas atas, kelas menengah dan kelas bawah

Contoh Ketimpangan Sosial

1. Orang dengan pendidikan tinggi/formal lebih mungkin mendapatkan pekerjaan daripada mereka yang tidak berpendidikan formal.
2. Keadilan memihak kelas atas daripada kelas bawah dalam menjatuhkan hukuman.
3 Kurangnya fasilitas umum (jalan, transportasi, dll) bagi penyandang disabilitas.
4. Standardisasi pendidikan melalui pengenalan ujian nasional belum dilakukan secara merata tanpa mempertimbangkan kualitas pendidikan di masing-masing daerah.
5. Orang yang berpakaian bagus dan mahal akan diprioritaskan daripada orang yang berpakaian sederhana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun