Mohon tunggu...
Ameliya ChintaAngelina
Ameliya ChintaAngelina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Nama saya Amel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembangunan Ekonomi

27 Oktober 2022   04:37 Diperbarui: 27 Oktober 2022   04:42 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berdasarkan data BPS Provinsi Papua (2020), terjadi perubahan kecil selama dua tahun terakhir, dengan penurunan yang cukup drastis pada dimensi nonmigas, -15,72% y/y. 

Tetapi untuk merespons melalui sinergi antara pemerintah daerah dan pusat, mereka ingin meningkatkan mata pencaharian melalui sektor-sektor selain minyak dan gas. 

Dampak Papua Pong 2020 disebut-sebut menjadi faktor pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

Apalagi dalam kasus yang terjadi di Maluku Utara, dampak yang ditimbulkan oleh pembentukan KEK Morotai menunjukkan peningkatan pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara (SKPT Mortai, 2021). 

Posisinya yang strategis, dibuktikan dengan pembangunan pangkalan militer di kawasan Asia-Pasifik, menjadi bukti nilai geopolitiknya yang tinggi.

Efek sinergis dari kawasan ekonomi antarwilayah yang terintegrasi dengan Tol Laut juga dapat menjadi faktor pendukung pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Kawasan ini diharapkan dapat mendatangkan nilai investasi sebesar Rp30,44 triliun pada tahun 2025. 

Selain itu, pengembangan koridor ekonomi di setiap wilayah Indonesia dikatakan sebagai alat untuk mengintegrasikan sistem pembangunan ekonomi Indonesia. 

Pengembangan koridor ekonomi di Indonesia didasarkan pada kemungkinan dan manfaat, dan karakter kepulauannya menghadirkan konstelasi unik yang membedakannya dari negara-negara umum yang mengadopsi pendekatan negara kontinental dalam upaya pembangunannya. 

Salah satu program pemerintah yang menjadi alat pelaksanaan pembangunan ekonomi di negara kepulauan adalah MP3EI. Program MP3EI bertujuan untuk membantu Indonesia mencapai tujuannya menjadi negara maju dan sejahtera dengan PDB US$4,3 triliun pada tahun 2025 dan PDB tertinggi ke-9 di dunia.

Sebuah koridor pembangunan didirikan untuk melaksanakan program tersebut. Koridor pembangunan Indonesia tentunya disesuaikan dengan potensi sumber daya alam dan manusia yang tersebar di pulau-pulau Indonesia.

Hal ini berlaku untuk tema pembangunan sektor. (1) Koridor Ekonomi Sumatera sebagai pusat produksi dan pengolahan pertanian, dan (2) Koridor Ekonomi Jawa sebagai reservoir energi nasional. (3) Koridor Ekonomi Kalimantan sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil tambang dan gudang energi negara 5) (6) Koridor Ekonomi Papua -- Kepulauan Maluku merupakan pusat pengembangan pangan, perikanan, ekonomi dan pertambangan nasional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun