Mohon tunggu...
Ameliyaros
Ameliyaros Mohon Tunggu... Dosen - Adventure Seeker I Literation Enthusiast

Knowledge is the Power I You are What You Think I Ig: @ameliyaros

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Menelusuri Budaya Autentik Negeri Gajah Putih dari Sudut Pandang Komunitas

12 Februari 2024   20:16 Diperbarui: 12 Februari 2024   20:17 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 3: Dinner Box Thai Basil Chicken (Foto by Penulis)

Gambar 7: Gedebog Pisang dan Rangkaian Daun Pisang.(Foto by @ameliyaros)
Gambar 7: Gedebog Pisang dan Rangkaian Daun Pisang.(Foto by @ameliyaros)

Gambar 8: Bunga, Dupa dan Daun Pisang (Foto by @ameliyaros)
Gambar 8: Bunga, Dupa dan Daun Pisang (Foto by @ameliyaros)

Gambar 9: Hasil Kreasi Krathong dan Lampion Hias (Foto by Penulis)
Gambar 9: Hasil Kreasi Krathong dan Lampion Hias (Foto by Penulis)

Setelah selesai merangkai bunga dan daun pisang, lalu untuk aksen terakhir tidak lupa tancapkan lilin dan tiga buah dupa diatas Krathong. Tadaaaa! jadilah Kratong ala Anda pribadi, yang siap diapungkan ke perairan. Pada umumnya Krathong di Thailand dialirkan di perairan seperti sungai ataupun kolam dan menggunakan bahan biodegradable untuk kelestarian lingkungan. Untuk kali ini, para peserta setelah selesai membuat Krathong dan menghias lampion, mereka mengapungkan Krathong cantiknya masing-masing dengan kondisi sudah dinyalakan lilin dan dupa lalu mengapungkannya ke kolam renang.

Gambar 10: Peserta Mengapungkan Kratong dan Menyalakan Lampion. (Foto by @ameliyaros)
Gambar 10: Peserta Mengapungkan Kratong dan Menyalakan Lampion. (Foto by @ameliyaros)

Sementara untuk lampion yang sudah jadi dihias dipegang dan diarahkan ke angkasa. Kegiatan pada festival ini melambangkan bahwa manusia menanggalkan dirinya dari dosa dan mengusir kesialan yang mungkin melekat dihidupnya dan kemudian menyucikan diri dengan memberikan persembahan terbaik melalui lentera dan buket bunga yang dihias kepada dewa Kongkha. Bahkan tidak jarang khususnya pada Krathong pada versi aslinya, disematkan kuku atau helaian rambut dari pembuat buket tersebut.

Setelah itu, para peserta foto bersama kemudian disusul dengan makan malam dan menari bersama dengan riang gembira dengan lagu lagu Loy Krathong, setelah itu acara selesai. Sampai bertemu di acara selanjutnya! Apalagi ya acara mendatang yang tidak kalah seru?Silahkan Anda dapat intip melalui official media instagram perkumpulan Sanuk Mak di @sanukmak.thaitrip


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun