Merantau di sini maksudnya bukan film yang pernah dibintangi oleh Iko Uwais dan Chika Jessica ya, kompasioner. Memang sih maksudnya sama, tapi bukan lagi review filmnya. Merantau di sini, bagi yang belum tahu, adalah salah satu perjalanan hidup yang ditempuh banyak orang demi mengubah nasib. Mungkin yang tadinya miskin bisa jadi barangkali mampu. Kalau diindonesiarayakan, merantau ini lebih kepada pindah ke tempat yang sekiranya menurut hemat kita bisa membuat kita memiliki alur hidup yang lebih baik, terutama dari segi keuangan.Â
Nah, di Minang itu sendiri, banyak lelaki bujang ataupun sudah berkeluarga milih merantau. Bukan apa-apa, karena desakan inflasi di mana harga harga semakin tak ramah hari ke hari membuat mereka harus memutar otak bagaimana tetap bisa bertemu nasi. Bukan hanya untuk diri sendiri, juga demi menghidup mereka yang harusnya dihidupi.Â
Jadi, demi kesejahteraan bersama, gimana sih caranya supaya merantau ini bisa mengubah nasib, let see!
1. Oret oret dulu skill kamu di mana.
Ini ni yang paling penting. Jangan sampai nggak tahu skillnya apa, main pergi aja merantau mengubah nasib (katanya). Jangan. Yang ada nanti malah nambah beban keluarga saja.Â
Kenali dulu diri kamu, skill-nya di bidang apa. Misal kalau berbakat jadi penyanyi, bisalah melamar jadi salah satu titik buih yang bikin padat Jakarta. Toh, memang dunia hiburan pusatnya di sana.Â
2. Kenali pasar rantauan tempat kamu akan menginjakkan kaki.
Senada dengan poin nomor 1, sesuaikan! Harus! Kalau mau merantau ke kota metropolitan, nggak mungkin hanya bermodalkan jualan tissue di perempatan. No no no!
Merantau ke kota industri baja, minimal nih punya skill bakar bakaran besi atau istilah kerennya pandai besi. Kalau mau merantau ke Bandung, setidaknya mesti kreatif. Bikin bikin apa kek gitu kan, misal desain baju sepatu, dan kawan kawannya.
3. Tanya tanya relasi atau kawan terdekat yang sudah pernah atau masih berada di lokasi.
Inilah kenapa membangun relasi itu salah satu yang penting dalam kehidupan, karena manusia itu makhluk sosial, tidak bisa hidup sendiri. Pasti, membutuhkan orang lain, seindividu individu apa pun manusianya.