Kegiatan Mataf Universitas Aisyiyah Yogyakarta memberikan informasi yaitu mengenai:
 Indonesia menghadapi tantangan serius seperti disintegrasi, radikalisme, dan pragmatisme politik. Oleh karena itu, diperlukan landasan teologis-ideologis bagi umat Islam, khususnya Muhammadiyah, dalam bernegara. Konsensus nasional berupa Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika menegaskan bahwa Indonesia bukan darul harb (wilayah perang), melainkan rumah bersama untuk hidup, bekerja, dan beribadah.
Definisi Darul Ahdi wa Syahadah
Darul Ahdi wa Syahadah adalah asas Muhammadiyah tentang Indonesia sebagai negara yang lahir dari kesepakatan (ahdi) seluruh elemen bangsa. Indonesia juga merupakan wadah kesaksian (syahadah) bagi umat Islam untuk memberikan kontribusi terbaiknya.
- Darul: rumah/negara
- Ahdi: perjanjian/kesepakatan
Prinsip-Prinsip Darul Ahdi wa Syahadah
- Menghormati kesepakatan nasional
- Menjadi warga negara yang bertanggung jawab
- Kesaksian iman dan perbuatan benar
- Membangun peradaban utama
Tujuan Utama :
- Meneguhkan komitmen kebangsaan
- Membuktikan peran umat islam
- Menguatkan nilai keislaman dan kebangsaan
- Mencegah perpecahan bangsa
Peran strategis mahasiswa dalam upaya bela negara di era Post-Truth
Mahasiswa adalah agen perubahan dan penjaga nilai bangsaÂ
- Agen of change
- Iron Stock
- Kekuatan MoralÂ
- Kontrol Sosial
Bela Negara bukan hanya soal militer, tetapi sikap aktif: belajar dengan rajin, taat hukum, melestarikan budaya, dan menolak segala bentuk radikalisme yang mengancam.
Strategi Mahasiswa dalam bela negara di era Post-Truth   Â
- Literasi DigitalÂ
- Pendidikan kewarganegaraan
- Kegiatan Sosial Budaya
 Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia