Sinergi Kebijakan Moneter dan Fiskal Indonesia dalam Menjaga Ketahanan Perekonomian di Tengah Tekanan Global

Risiko internal seperti efisiensi, korupsi, dan lemahnya reformasi struktural juga menjadi hambatan. Efektivitas kebijakan moneter dan fiskal sangat bergantung pada sistem yang akuntabel dan transparan. Oleh karena itu, reformasi perpajakan, perbaikan sistem subsidi, dan peningkatan kualitas belanja negara menjadi agenda mendesak untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan memberikan dampak perekonomian yang maksimal. BI dan pemerintah harus terus memperkuat koordinasi kebijakan agar instrumen yang dijalankan tidak saling bertentangan, melainkan saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama.

Dalam ekonomi politik internasional, keberhasilan sinergi kebijakan juga menjadi simbol kredibilitas negara. Negara yang mampu menjaga stabilitas dan tumbuh secara berkelanjutan akan mendapatkan kepercayaan dari pasar global. Kepercayaan ini menjadi aset penting dalam menarik investasi asing secara langsung, memperkuat cadangan devisa, dan memperluas kerja sama ekonomi. Oleh karena itu, sinergi antara kebijakan moneter dan fiskal tidak hanya berdampak pada angka perekonomian, namun juga pada citra dan posisi Indonesia di mata dunia.

Lebih lanjut, dengan memanfaatkan bonus demografi dan memperkuat kapasitas SDM, Indonesia berpotensi menjadi kekuatan ekonomi utama di kawasan. Hal ini hanya dapat tercapai jika kebijakan fiskal dan moneter digunakan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi, kewirausahaan, dan pemerataan ekonomi. Pemerintah harus terus berinvestasi di bidang pendidikan dan kesehatan, sementara BI menjaga stabilitas agar iklim usaha tetap kondusif.

Indonesia berada pada titik krusial dalam sejarah ekonominya. Ketika banyak negara mengalami tekanan inflasi yang tinggi, Indonesia mampu menjaga inflasi dalam kisaran 2,5--3%. Hal ini menunjukkan bahwa sinergi kebijakan telah berjalan efektif. Namun tantangan ke depan seperti perubahan iklim, konflik global, dan disrupsi teknologi menuntut kebijakan yang adaptif, inovatif, dan inklusif.

Dengan ini, sinergi kebijakan moneter dan fiskal Indonesia merupakan fondasi utama dalam menjaga ketahanan perekonomian di tengah tekanan global yang penuh ancaman, namun juga mampu berkembang dalam kondisi yang tidak menentu. Dalam kerangka ekonomi politik internasional, sinergi ini tidak hanya menjaga stabilitas makroekonomi, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam sistem ekonomi global yang kompetitif dan berubah dengan cepat. Keberhasilan sinergi ini akan menentukan kemampuan Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaulat di masa depan.