Â
Artikel ini penulis tulis berdasarkan pengalaman pribadi. Semoga bisa bermanfaat bagi para pembaca.
Masa anak-anak adalah masa emas pertumbuhan dan perkembangan. Masa emas ini dimulai dari lahirnya seorang bayi ke dunia. Bayi akan mendapatkan makanan pertamanya melalui ASI (Air Susu Ibu). Bagi ibu yang menyusui bayinya dengan ASI, momen ini sangat berharga dan tidak dapat diulang kembali. Karena bonding yang kuat antara ibu dan bayi, makanan sehat murni langsung dari ibu menyusui kepada bayi berupa ASI.
Kandungan ASI adalah makanan yang dimakan oleh ibu itu sendiri. Masa menyusui juga merupakan masa krusial di mana sang ibu harus menjaga kualitas makanannya. Bagi kondisi tertentu, masa menyusui membutuhkan suplemen yang mendukung kesehatan si ibu dan bayinya.
Jika ibu sehat maka bayi pun sehat. Baik itu ibu yang bekerja maupun ibu yang di rumah. Masa emas menyusui adalah masa bayi pertama kali mendapatkan makanannya dari ASI usia dari 0-6 bulan. Sedangkan pada usia 6 bulan, bayi mendapatkan makanan padat pertamanya atau MPASI, makanan pendamping ASI. MPASI diberikan untuk menunjang perkembangan si bayi. Proses MPASI seru juga loh. Karena masa-masa ini anak akan belajar mencicipi aneka makanan pertamanya. Seperti apa rasa manis buah pisang, asam, buah naga, kentang dan lain-lain.
Makanan MPASI perdana yang penulis berikan kepada anak saya ketika itu adalah pisang. Buah ini selain memiliki Vitamin B6, Vitamin C, Folat (B9), dan Riboflavin (B2). Vitamin-vitamin ini berperan penting dalam mendukung fungsi tubuh, termasuk produksi energi dan sel sehat, peningkatan sistem kekebalan tubuh, serta kesehatan jantung.Â
Pisang juga buah yang memiliki tekstur yang lembut sehingga tidak perlu blender untuk melembutkannya, cukup ditekan dengan sendok saja. Sehingga mudah untuk dibuat puree atau buah yang dihaluskan. Setelah si bayi dirasa perlu naik tekstur, makanan selanjutnya adalah bubur nasi atau nasi tim dengan aneka lauk yang dimasak secara lambat seperti menggunakan slow cooker dengan tekstur lembut seperti bubur.Â
Semakin bertambah usia bayi, makanan pun akan naik tekstur, mulai dari tekstur makanan yang lembut, lunak, satu jenis makanan seperti pada usia 6 bulan, berupa puree buah atau sayur. Makanan akan semakin beragam ketika anak berusia 1 tahun ke atas.Â
Moment makan pun bukan tanpa tantangan. Ada masa-masa anak bosan, gerakan tutup mulut atau yang lebih dikenal GTM. Ketika ini, ibu harus senantiasa kreatif meramu masakan untuk anaknya sekaligus mengenalkan rasa asin dari garam dan manis dari gula.Â
Di saat usia perdana anak makan, secara otomatis sang ibu sudah menerapkan disiplin soal jam makan, mengenalkan makanan bergizi seperti protein hewani, nabati, sayur, buah, kacang-kacangan dan lain-lain. Otomatis anak sudah belajar makan sehat dari bayi.Â