Mohon tunggu...
Amelia
Amelia Mohon Tunggu... Tutor - Menulis Dengan Tujuan

Penulis amatir , mencari inspirasi dan terinspirasi

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Rendahnya Minat Membaca dan Menulis yang Menjadi Penyebab Miskin Kosakata

9 April 2024   00:25 Diperbarui: 9 April 2024   00:25 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kegiatan membaca buku (Foto : Tima Miroshnichenko via Pexels)

Saya jadi teringat ketika menulis skripsi untuk sidang akhir. Ketika itu, kami para mahasiswa akan menghadap dosen pembimbing untuk mendapatkan asistensi judul skripsi. Saya mendapatkan pembimbing yang memiliki nasionalisme dan cinta tanah air yang tinggi. Nama dosen pembimbing saya ketika itu adalah, bapak Riswanto Ramelan (Bpk Iwan), salam hormat saya untuk beliau. Bapak Iwan adalah dosen yang tegas dan galak. Ketika itu, ada kawan seangkatan saya yang membuat judul skripsi dengan bahasa Inggris. Ketika bapak Iwan membaca judul skripsi tersebut,beliau langsung bertanya kepada mahasiswa tersebut dengan nada tegas. 

"Kenapa judul skripsi anda harus berbahasa Inggris?"

"Apakah tidak ada kata-kata dalam bahasa Indonesia yang bisa anda gunakan untuk judul skripsi ini ?". 

"Atau kemampuan berbahasa Indonesia anda yang di pertanyakan?. Sehingga anda tidak mampu membuat sebuah judul dalam bahasa Indonesia?".

Pertanyaan yang menohok dan membuat kami, mahasiswa lain yang mengantri untuk asistensi judul jadi berpikir dan merenung. Kemudian, masing -masing dari kami melihat dan mengkoreksi kembali judul skripsi masing - masing. 

Kemudian, bapak Iwan memberikan penjelasan kepada kami semua akan keprihatinan nya mahasiswa yang kurang kemampuan nya dalam berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Ketika itu saya sidang di tahun 2014. Hal ini membuat saya dan teman - teman berpikir akan pertanyaan bapak dosen pembimbing dengan mahasiswa tersebut. Apa iya kami memiliki kekurangan dalam berbahasa Indonesia. Dosen Bahasa Indonesia saya pun mengatakan hal yang kurang lebih sama. 

" bahasa Indonesia yang kita gunakan saat ini sangat kacau dan jauh dari panduan KBBI. Banyak kata - kata yang pengunaan nya kurang sesuai", begitu ujar dosen bahasa Indonesia saya. 

Ketika skripsi saya di periksa oleh dosen pembimbing yang lain, beliau menemukan banyak titik kesalahan dalam penulisan. Titik dan koma. Dosen pembimbing saya mengatakan bahwa, saya harus belajar kembali perihal penulisan titik dan koma. Waduh, jadi, selama ini kemampuan berbahasa Indonesia saya bagaimana ya?.

Dari menulis skripsi saya belajar menulis kembali. Nah, setelah masa - masa setelah lulus kuliah. Saya tidak banyak menulis dan membaca. Selang berapa tahun kemudian, saya mulai menulis blog. Sayang nya dalam bahasa inggris. 

Saya baru merasakan ketika mengajar. Ketika itu saya mencari sumber untuk mengajar kebanyakan berbahasa Inggris. Kemudian hal ini membuat saya harus menterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Dari sini saya menyadari bahwa, bahasa Inggris adalah bahasa bahasa yang singkat, jelas dan kaya akan makna. Singkat saja. Namun ketika di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia malah jadi bingung sendiri penyusunan kata per kata nya. Menyusun SPOK nya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun