Mohon tunggu...
Amelia
Amelia Mohon Tunggu... Tutor - Menulis Dengan Tujuan

Penulis amatir , mencari inspirasi dan terinspirasi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Lebaran Gak Mudik, Gak Bahaya Tah? Serba-Serbi Kendala Tidak Mudik Ketika Lebaran

6 April 2024   04:43 Diperbarui: 6 April 2024   15:04 817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mudik (Foto : Kompas com)

Kalau mudik , jujur saja ya, pengeluaran pasti bengkak. Mengingat 'kewajiban' bagi - bagi THR ke ponakan, kami yang masih juga hidup di kasta kelas menengah, hidup sehari - hari saja sudah sebegini irit nya. Dan mudik membutuhkan budget khusus minimal 1 bulan gaji (thr) dari gajian. Biasanya kan thr setiap perusahaan turun sebelum lebaran. Thr dari perusahaan pun terpakai untuk keperluan sekolah anak - anak. Jadi saya dan suami tidak ngotot mudik setiap lebaran karena kondisi keuangan yang pas - pas an. 

  • Libur Yang Pendek

Kendala lain nya adalah libur yang pendek. Terutama suami. Walaupun tetap mengikuti ritme cuti bersama dari perusahaan. Mudik hanya bisa di lakukan sebelum dan setelah lebaran. Libur suami saya dapat jatah seminggu. Mudik H-2 sebelum lebaran , resiko macet. Yang ada malah tambah jengkel. Setelah lebaran?. Sama aja, waktu yang sempit. Perusahaan suami saya bekerja termasuk yang ketat dalam hal peraturan. Terutama gaji di hitung harian. Jangan harap cuti atau ijin, karena duit gaji per hari bakal hilang 150.000. Hal ini lah yang membuat suami saya tetap masuk bekerja walaupun dalam kondisi tersakit - sakit. Memilih resign masih menjadi option terakhir. 

Jadi mau gimana ? Lebaran tetap nge pas, uang tidak berhamburan seperti mayoritas orang - orang. Terkadang saya mempertanyakan apa esensi dari Lebaran. Jadi setelah beranak pinak, kegiatan yang di lakukan setiap Lebaran hanya berkunjung ke rumah orang tua saya. Mudik masih jauh dari harapan dan kenyataan. Dan masih ada prioritas lain dalam pos - pos keuangan kami. Walaupun sanak saudara ramai bertanya kapan kami mudik. Tunggu saja lah kalau keuangan sudah mapan, daripada ngutang sana - sini demi.... demi apa .....? 

Kegiatan Lebaran di rumah tetap menyenangkan mengingat suami bang toyip, bekerja di luar kota dan pulang ke rumah setiap weekend saja. Jadi di rumah kalau hari biasa hanya 2 malam saja. Rencana lebaran tahun ini kemana? Tentu nya tidak di rumah saja, ada wacana kami akan berjalan - jalan ke Jakarta (lagi). Pasti nya Jakarta kosong, kan?. Jadi lebaran mau jalan - jalan kemana?. Nantikan yaaaa cerita selanjut nya, hehe....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun