Mohon tunggu...
Amelia
Amelia Mohon Tunggu... Tutor - Menulis Dengan Tujuan

Penulis amatir , mencari inspirasi dan terinspirasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Arti Penting Nutrisi dan Kualitas Pendidikan Seorang Anak, Ada Korelasinya?

26 Maret 2024   09:43 Diperbarui: 26 Maret 2024   09:51 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi makan siang anak sekolah di Korea Selatan (Foto : Detik Food)

"Boleh bu, silahkan, tapi masalahnya sekarang sudah banyak susu yang ada rasa-rasanya. Stoberi lah, coklat, melon dan sudah ada kandungan tambahan lain, gula. Gula itu yang bikin susu jadi gak sehat. Apalagi kalau anaknya alergi. Jadi pencetus batuk, kalau mau susu, kasih yang tawar (plain)", begitu kata dokter langganan saya. 

Awal anak-anak saya lepas ASI, susu pertama selain ASI yang saya berikan kepada anak-anak, adalah susu uht rasa tawar (plain). Pilihan ini saya ambil setelah konsultasi dengan dokter spesialis anak dan membaca informasi dari situs ibu dan bayi terpercaya. 

Susu uht tawar di berikan setelah ASI dengan pertimbangan, setelah anak mpasi , balita tidak di perkenankan rasa - rasa asin dan manis yang berlebihan. Jadi rasa makanan mereka tawar dengan rasa asin yang tipis. 

Setelah anak menjelang usia lepas Asi dan full mpasi, barulah mulai mengenal banyak tekstur makanan dan minuman. Yang membuat orang tua menjadi berat, ketika anak sudah mulai kenal permen, krakers, makanan kering seperti kripik asin, manis dan ciki. Nah di fase ini lah yang membuat anak alergi seperti anak saya jadi semakin terpicu batuk dan pilek sebagai reaksi kuat dari msg (penyedap).

Karena kecele dengan usia anak 'pemakan segalanya', dan disiplin yang sudah melenceng jauh, anak - anak jadi rutin batuk pilek. Setiap bulan. Hal ini menjadi renungan dan masalah serius bagi saya seorang ibu. Kemudian apa yang saya lakukan?. Mencari referensi masakan sehat yang di sukai oleh anak - anak dan makanan kesukaan mereka. Masalah utama adalah gula dan nutrisi. 

Karena kualitas nutrisi yang minim, mempengaruhi kualitas pendidikan anak. Ada korelasinya ?, tentu ada. Jika anak dengan nutrisi buruk, akan lebih sering sakit dan tidak masuk sekolah. Hal ini menjadi perenungan saya sebagai seorang ibu. Yang menjadi kendala utama adalah , keterbatasan uang dalam mengelola makanan sehat. Kadang mandek di ide memasak. Jadi harus kreatif dan tanggung jawab untuk kesehatan anak-anak..

Nah, kembali ke masalah makan siang. Ideal nya seperti apa sih isi makan siang yang sehat, nampol, dengan konsep lawas - 4 sehat 5 sempurna?. Tentu nya hal ini harus nya konsultasi dengan dokter gizi dan dokter spesialis anak, karena makan siang gratis untuk anak-anak haruslah penuh gizi , bukan asal kenyang, dengan budget 15.000, dapet apa aja nih bun?.  

Ikan, ayam, telur semua nya pasti di goreng. Sedangkan baik nya anak-anak tidak sering makan yang di goreng -goreng. Belum lagi, menu makanan yang di sukai anak-anak. Mayoritas anak-anak tidak suka sayuran, kan? Anak saya sendiri suka makan sayur brokoli hanya waktu awal mpasi. Maka dari itu, pekerjaan rumah seorang ibu jadi semakin banyak. 

Kadang, anak sudah makan sehat di rumah. Di sekolah terpapar virus dari teman - teman. Kembali lagi, bagaimana kualitas nutrisi si anak sendiri di rumah? Sudah cukup sayur, air putih, buah-buahan?. 

Jika makanan saja tidak bisa di andalkan, ada pilihan bantuan lain, seperti susu dan vitamin. Jika kualitas nutrisi anak sudah terpenuhi, maka kualitas pendidikan anak di sekolah akan menjadi berkualitas dan kuat. Saat ini pun, saya pun masih berjuang. 

Jika boleh berandai-andai, berikut visual tampilan makan siang ideal yang sehat, kaya akan nutrisi, serat dan kenyang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun