Jalan-Jalan ke Jakarta di Hari Kampanye, dari Monas Ke Blok - M 2 Jam Perjalanan!

Jumat malam, saya dan suami sudah memutuskan untuk mengisi waktu libur pendek ini dengan mengajak anak - anak ke Monas.  Dari Tangsel kami berangkat pukul 07:00 menggunakan commuter line dari stasiun Jurang Manggu. Sampai Monas pukul 08:30. 

Pas banget, cuaca agak mendung pagi nya. Sampai Monas kami membeli tiket untuk naik ke puncak. Sebelum jam naik ke atas puncak. Kami menikmati museum diorama sejarah kemerdekaan Indonesia di lobby bawah. Melihat sejarah para pejuang Indonesia seperti Bung Karno, RA Kartini, Pangeran Diponegoro, Jendral Sudirman, Pangeran Imam Bonjol , Soeharto, dan lain -lain. Membuat saya sejenak seakan - akan flash back ke masa lalu. Begitu berat nya perjuangan mereka untuk meraih kemerdekaan. Waktu SD sih saya sebetulnya sudah pernah ke Monas. Hanya saja, ketika SD dahulu, saya belum paham betul apa sih perjuangan dalam meraih kemerdekaan. Sehingga tur edukasi dari sekolah ke Monas terkesan membosankan.

Bagian diorama yang membuat saya takut adalah, G30S PKI. Di waktu SD saya berfikir, " ngapain orang menyelam ke dalam sumur ? Dan gimana bisa seseorang membunuh dan membuang jasad manusia meninggal ke dalam sumur?. Pikiran seram ini selalu terbayang - bayang oleh saya tanpa mendapat jawaban. 

Ketika dewasa , barulah saya paham. Kemudian, giliran kami sekeluarga naik ke puncak Monas jam 11. Lift 'antik' di Monas saya kira ada 2. Eh ada 1 ternyata. Jadi naik ke atas puncak pun menunggu giliran. Ketika sudah sampai atas. Saya baru tau. Di mana letak Istana Presiden, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, JIS, semua terlihat jelas dari atas monas. Yang justru menarik perhatian saya adalah. Perpustakaan Nasional dan Jakarta Internasional Stadium (JIS). Bentuk nya yang unik seperti dome, mengingatkan saya akan lokasi kampanye Anies Baswedan dan Cak Imin. Sayang nya , saya tidak bisa.mendapat dokumentasi suasana kampanye paslon no 01 seperti apa. 

Mesjid Istiqlal terlihat jelas dan megah dari atas Monas (Foto : Dokpri Amelia)

Istana Presiden Yang Di Tanami Pohon Beringin (Dokpri Amelia)

Yang menarik, ternyata Istana Presiden banyak di tanami Pohon Beringin. Saya cukup penasaran dengan pohon Beringin. Karen bentuk nya yang unik, mistis, megah dan misterius dengan akar - akar yang menggantung. Pohon Beringin menurut saya seperti sebuah seni arsitektur dari alam. Setelah dari puncak , , kemudian kami menyudahi trip jalan - jalan edukasi di Monas. Terik sekali di bawah. Dan tujuan kami berikut nya adalah, Blok M Plaza. Dari Monas kami pukul 13:00. Gak berfikiran apa - apa.  Tau - tau ketika di halte TransJakarta Monas. Tujuan ke Blok M, di padati penumpang yang gak pernah begini -begini amat.

Ohya, jangan - jangan yang kampanye sudah bubar. Ternyata belum. Saya dan suami rasa nya gak sanggup jika harus antri buanyaaak begini. Kemudian, suami saya berfikir taktis. Akhir nya kami memutuskan naik TransJakarta ke arah Kota dan turun di Harmoni. Karena tidak di padati penumpang. Tetap saja kami harus menunggu sekitar 20 - 30 menit. Haduuuh gempor nya kaki saya. Mana anak - anak juga kami ajak semua.

Setelah lolos dari antrian penumpang. Turun di Harmoni malah sepiiiii penumpang. Gak ada yang ngantri. Blassss....  heppy bener. Perut uda keroncongan. Kaki pegel. Senat - senut. Ketika TransJakarta datang, di dalam bis sudah rameeee yang berdiri. Alamak! Uda lama nunggu, di bis berdiri lagi. Kaki saya nyut - nyut an. Pegel tenan. Anak - anak sih aman, ada aja yang ngalah berdiri.

Saya sudah nyaris menyerah. Sudah setengah hari saya antri sana - sini. Ketika, di bis pegel berdiri. Belum lagi lama di jalanan. Bis TransJakarta sempet stuck selama 1 jam. Dari Monas ke Blok M berasa jauh sekali. Stuck ketika mendekati GBK. Banyak bis - bis carteran parkir di tengah jalan, seperti nya dekat jalur TransJakarta. Di depan GBK sudah terlihat kerumunan para simpatisan Prabowo Gibran. Saya mengabadikan moment kerumunan massa dari dalam bis TransJakarta. Mereka capek gak ya ? Saya yang jalan - jalan dari Monas aja uda gempor. Cuma pengen ke Blok M aja kok. Hiksss.... saya cuma mau ke Blok M Plaza... selepas GBK, jalanan sudah mulai lancar. Bablas hingga saya turun di Kejaksaan. Fiuuuh akhir nya sampai juga. Sampai Blok M Plaza dalam kondisi kepala pusing, laper, capek, gempor dan butuh kopi...