Mohon tunggu...
Amelia
Amelia Mohon Tunggu... Tutor - Menulis Dengan Tujuan

Penulis amatir , mencari inspirasi dan terinspirasi

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Kontroversi Surealisme dalam Fashion

25 Januari 2024   22:37 Diperbarui: 26 Januari 2024   05:24 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa saya bilang ramah anak ?  Lukisan surealisme karya Joan Miro juga dapat di adaptasi kembali oleh anak - anak di kelas seni. Aliran seni surealisme karya Joan Miro ini saya berikan di kelas menggambar saya. 

Joan Miro Masterworks On Paper 1938 - 1978 (Foto: Jeff Hirsch Books)
Joan Miro Masterworks On Paper 1938 - 1978 (Foto: Jeff Hirsch Books)

Sentuhan abstrak tetap terlihat walaupun tetap sulit di cerna oleh awam. Namun, yang menyenangkan adalah ilusi warna warni membuat karya ini tidak jenuh untuk di lihat. Tidak perlu mengkerutkan dahi. 

Nah, lalu apakah surealisme mempengaruhi aspek seni lain seperti busana atau fashion? Tentu saja.

 Elsa Schiaparelli (Foto: Moda Metiers)
 Elsa Schiaparelli (Foto: Moda Metiers)

Sebut dia Elsa Schiaparelli (lahir 10 September 1890, Roma , Italia—meninggal 13 November 1973, Paris , Prancis) perancang busana kelahiran Italia yang mendirikan rumah mode penting di Paris. Dia terkenal dengan gaya surealisme. Hasil kolaborasi nya yang ikonik bersama seniman surealisme, Salvator Dali adalah , bedak padat berbentuk telepon (Sumber : Britannica). Pada era tersebut, item fashion yang berbentuk telepon sangat avant garde , out of the box dan unik. Karena di era perang dunia, segala lini kehidupan sangat sulit. 


Ilustrasi sebuah bedak padat berbentuk telepon hasil kolaborasi Elsa Schiaparelli dengan Salvator Dali, seniman Surealisme (Foto: HarpersBazaar)
Ilustrasi sebuah bedak padat berbentuk telepon hasil kolaborasi Elsa Schiaparelli dengan Salvator Dali, seniman Surealisme (Foto: HarpersBazaar)

Elsa Schiaparelli hidup di masa Coco Chanel sebagai pesaing di dalam dunia fashion di era perang dunia II. Coco Chanel dengan garis desain yang cenderung menggunakan warna -warna monochrome,berbeda arus dengan Elsa Schiaparelli, yang terinspirasi dari aliran esni surealisme. Yang menjadi ikonik diri nya adalah penggunana warna shocking pink yang kemudian menjadi sensasi dunia mode di era 1947. 

Ilustrasi sebuah topi berdesain unik, berbentuk sepatu karya Elsa Schiaparelli (Foto: npr.org)
Ilustrasi sebuah topi berdesain unik, berbentuk sepatu karya Elsa Schiaparelli (Foto: npr.org)

Ilustrasi gaun fenomenal hasil karya Elsa Schiaparelli dengan Salvator Dali (Foto: Fashion History Timeline)
Ilustrasi gaun fenomenal hasil karya Elsa Schiaparelli dengan Salvator Dali (Foto: Fashion History Timeline)

Elsa Schiaparelli terinspirasi oleh karya - karya surealisme Salvator Dali. Mereka saling terinspirasi satu sama lain. Dalam buku biografi Elsa Schiaparelli, karya Meryle Secrest, Elsa adalah seorang anak gadis yang kesepian tinggal di Vast Palazzo, Roma -Italia. Dimana seorang Elsa yang haus akan cinta, kasih sayang dan semangat. Kegetiran dalam hidup membuat nya terinspirasi akan beberapa hal yang tidak biasa dan di tuangkan ke dalam karya - karya nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun