Mohon tunggu...
amelia rahma tsabita sari
amelia rahma tsabita sari Mohon Tunggu... Mahasiswa ilmu kelautan

Mahasiswa sarjana S1 program studi Ilmu kelautan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ancaman Banjir Rob di Semarang Kian Menghawatirkan, Genuk Jadi Wilayah Terdampak Parah

26 Mei 2025   07:30 Diperbarui: 26 Mei 2025   06:19 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang lebih mengkhawatirkan, selisih antara tinggi muka air tertinggi (HHWL) dengan muka air laut rata-rata (MSL) mencapai 62,22 cm. Angka ini menunjukkan potensi genangan yang cukup tinggi ketika terjadi pasang tertinggi (Ulfani et al., 2024).

Dampak Multidimensi Banjir Rob

Menurut penelitian Herbanu et al. (2024), dampak banjir rob tidak hanya bersifat fisik tetapi juga mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dampak yang paling nyata dirasakan meliputi:

Kerusakan Infrastruktur: Korosi pada komponen bangunan, terutama struktur beton dan baja, menjadi masalah serius yang memerlukan perbaikan berkelanjutan dan biaya maintenance yang tinggi.

Krisis Air Bersih: Intrusi air laut menyebabkan kontaminasi sumber air minum dan mempersulit akses masyarakat terhadap air bersih. Kondisi ini memaksa warga untuk mencari alternatif sumber air yang seringkali lebih mahal.

Penurunan Kualitas Hidup: Banjir rob yang terjadi secara rutin mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat, mulai dari kesulitan transportasi hingga kerusakan barang-barang rumah tangga.

Pencemaran Lingkungan: Genangan air laut yang bercampur dengan limbah perkotaan meningkatkan tingkat polusi di wilayah terdampak.

Metodologi Penelitian Komprehensif

Penelitian ini menggunakan pendekatan multidisiplin dengan mengintegrasikan berbagai sumber data. Ulfani et al. (2024) menggunakan data pasang surut dari IOC Sea Level Monitoring Facility (UNESCO), data kenaikan muka air laut dari AVISO, citra radar Sentinel-1 untuk analisis penurunan tanah, serta DEMNAS (Digital Elevation Model Nasional) dari BIG untuk data topografi.

Selain itu, penelitian juga menggabungkan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk menganalisis skenario potensi banjir rob dengan kedalaman antara 40 cm hingga 150 cm.

Validasi Model Genesis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun