Mohon tunggu...
amelia rahma tsabita sari
amelia rahma tsabita sari Mohon Tunggu... Mahasiswa ilmu kelautan

Mahasiswa sarjana S1 program studi Ilmu kelautan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ancaman Banjir Rob di Semarang Kian Menghawatirkan, Genuk Jadi Wilayah Terdampak Parah

26 Mei 2025   07:30 Diperbarui: 26 Mei 2025   06:19 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penelitian terbaru mengungkap bahwa kombinasi penurunan muka tanah dan kenaikan permukaan laut membuat Kota Semarang semakin rentan terhadap banjir rob dengan luas genangan mencapai 174 hektare (Ulfani et al., 2024).

SEMARANG - Kota Semarang kembali menjadi sorotan publik terkait ancaman banjir rob yang semakin mengkhawatirkan. Berdasarkan hasil penelitian terbaru yang dilakukan di Kecamatan Genuk, fenomena alam ini telah menggenangi area seluas 174,2784 hektare, meliputi ruas jalan, kawasan industri, pemukiman, perkebunan, tambak, dan area vegetasi.

Penelitian yang dipublikasikan oleh Ulfani et al. (2024) dalam Indonesian Journal of Oceanography mengungkap fakta mengejutkan tentang kondisi geografis Semarang yang membuatnya sangat rentan terhadap banjir rob. Topografi kota yang tergolong landai dengan kemiringan hanya 0-2% dan sebagian besar wilayahnya hampir setinggi permukaan laut menjadi faktor utama kerentanan ini.

Penurunan Tanah Mencapai 15 cm per Tahun

Salah satu temuan paling mengkhawatirkan dari penelitian ini adalah tingkat penurunan muka tanah (land subsidence) di Semarang yang mencapai 8,1 hingga 15 cm per tahun. Angka ini tergolong sangat tinggi dan menjadi salah satu penyebab utama semakin parahnya banjir rob di wilayah pesisir.

"Kondisi ini diperparah dengan kenaikan permukaan air laut yang mencapai 4,7 mm per tahun," ungkap hasil penelitian yang menggunakan data dari AVISO (Archiving, Validation and Interpretation of Satellite Oceanographic data).

Data topografi menunjukkan elevasi tanah di wilayah penelitian berkisar antara 0-19,88 meter di atas permukaan laut, dengan penurunan muka tanah yang bervariasi antara 1-14,4 cm per tahun di berbagai lokasi (Ulfani et al., 2024).

Ulfani et al., 2024
Ulfani et al., 2024

Karakteristik Pasang Surut Semarang

Penelitian yang dilakukan di koordinat 06 56' 15" - 07 00' 00" Lintang Selatan dan 100 26' 24" - 100 30' 09" Bujur Timur ini juga menganalisis karakteristik pasang surut air laut di Semarang. Hasil analisis menunjukkan bahwa Semarang memiliki tipe pasang surut campuran condong harian ganda dengan nilai Formzhal 1,121.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun