Mohon tunggu...
Pendidikan

Pendekatan Teori Dalam Ranah Komunikasi Internasional

6 Oktober 2018   10:10 Diperbarui: 6 Oktober 2018   11:41 1162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: http://acsm-vu.nl/?p=613

Sebelum saya memberitahu panjang, saya ingin tahu dulu nih  apakah kalian sudah mengetahui tentang adanya pendekatan teori dalam  komunikasi internasional? Yang awalnya kita tahu kan biasanya, teori  komunikasi adanya dalam mata kuliah Metode Penelitian Kualitatif yang  dalam mata kuliah tersebut kita diberitahu ada beberapa jenis dalam  menggunakan teori tersebut untuk penelitian, tetapi beda dengan  pendekatan teori komunikasi internasional, biasanya teori komunikasi  internasional ini antar negara yang digunakan untuk pendekatan sebuah  media, yang nantinya dalam media tersebut akan muncul beberapa jenis  teori yang sudah ada dalam komunikasi internasional tersebut. 

Yuk mulai sekarang kita explorer seperti apasih dengan adanya "Pendekatan Teori dalam Ranah Komunikasi  Internasional" itu sendiri, agar pemikiran kita tidak hanya di  lingkungan kita saja, tetapi bisa mengetahui tentang Internasional.

Yang saya ketahui ada empat pendekatan terhadap Komunikasi Internasional. Pertama, pendekatan terhadap Idealistic Humanistic Approach yang  menggambarkan sebuah komunikasi internasional sebagai cara membawa  bangsa dan negara secara berdaulat, untuk membantu sebuah  organisasi-organisasi internasional dalam melaksanakan pelayanannya  kepada komunitas dunia yang lainnya. Kedua, pendekatan yang  menggambarkan sebuah komunikasi internasional itu adalah propaganda,  periklanan, mitos dan konfrontasi bisa disebut juga dengan "political proselytization". 

Ketiga, berkembangnya pendekatan komunikasi internasional sebagai kekuatan ekonomi (economic power). Misalnya, mereka sanggup melakukan transfer of technology adalah negara-negara yang berkembang kearah modernisasi atau kemajuan  dalam ekonomi "pasar bebas".  Keempat, pendekatan komunikasi  internasional yang memandang informasi sebagai "kekuasaan politik" (political power).

Dengan  adanya berbagai pendekatan sedemikian itu, maka bidang studi komunikasi  internasional membuka wawasan atas bentuk-bentuk interaksi global yang  beragam, termasuk komunikasi global melalui media massa, komunikasi  antar budaya dan kebijakan bertelekomunikasi. Karena dengan sifatnya  yang demikian beragam, komunikasi internasional merupakan bidang studi  yang interdisipliner, dengan memanfaatkan konsep, metode dalam  penelitian dan data disiplin seperti ilmu politik, sosiologi, ekonomi,  budaya dan sejarah. Isi pesan dalam komunikasi internasional, bukan saja  mengandung pesan politik melalui propaganda, diplomasi public (public diplomacy) dalam konteks hubungan internasional.

Dalam  perspektif jurnalistik, komunikasi internasional dilakukan melalui  saluran media massa, cetak dan elektronik. Arus informasi yang bebas dan  terbuka dari negara-negara maju yang datang melalui media tersebut saat  ini dinilai lebih merugikan negara-negara berkembang. Dalam arus  semacam ini tidak selalu mencerminkan adanya mutual respect antara kedua negara misalnya. 

Komunikasi internasional dengan penyebaran dengan satu arah (one way) menunjukan betapa negara maju lebih mendominasi dalam komunikasi internasional tersebut. 

Dalam  komunikasi semacam ini telah dijadikan oleh negara-negara maju sebagai  alat kontrol terhadap kekuatan sosial yang dikendalikan oleh kekuatan  politik dan peraturan politik internasional. Karena negara maju memiliki  fasilitas komunikasi yang lengkap dan canggihserta sistem yang terus  dikembangkan secara mendalam, terpaan terhadap informasi dari mereka  menjadi kuat.

Negara-negara maju berpendapat bahwa kebebasan  informasi merupakan upaya meningkatkan kesejahteraan internasional.  Namun, negara-negara berkembang menganggap hal yang seperti itu sebagai  upaya mempengaruhi proses penerapan kebijakan antar negara, jika tidak  merupakan suatu pelanggaran kedaulatan. Inilah sebagai kasus-kasus yang  di takuti oleh negara berkembang dan jika mereka tidak mampu membendung  arus informasi dari luar seperti, maka tidak mustahil akan timbul  kekuatan untuk merebut kekuasaan atau mengganggu ketidaksetabilan.

Masalah  yang menjadi himbauan masyarakat internasional memang begitu luas,  rumit dan kompleks. Adanya konflik kepentingan antar satu negara dengan  negara lain seharusnya membuat semakin penting arti komunikasi  internasional untuk mempertemukan atau tidak menjembatani konflik  kepentingan tersebut dan memperkuat hubungan internasional yang sudah  terjalin.

Komunikasi internasional sebagai sebuah bidang kajian  memfokuskan perhatian pada keseluruhan proses melalui mana data dan  informasi mengalir melalui batas-batas negara. Sebagai subyek yang  ditelaah bukanlah sekedar arus itu sendiri, melainkan juga struktur arus  yang terbentuk, aktor-aktor yang terlibat didalamnya. Pendekataan ini  memiliki peranan yang sangat penting dalam memperkuat kesatuan dan  eksistensi sebuah negara. Dalam artian, posisi sebuah negara dalam ranag  internasional sangat ditentukan oleh sejauh mana negara tersebut mampu  melakukan sebuah pendekatan dengan komunikasi internasional dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun