Mohon tunggu...
Amelia Putri
Amelia Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Fakultas ilmu sosial dan ilmu budaya

Prodi sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kondisi Ekonomi di Tengah Ganasnya Covid-19

23 Januari 2021   20:46 Diperbarui: 23 Januari 2021   20:54 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kini Indonesia sedang dilanda oleh wabah virus corona atau covid-19 virus ini berasal dari negara tiongkok, cina tepatnya dikota wuhan  kemudian mulai menyebar ke manca negara hingga sampai di Indonesia virus ini terindikasi dari hewan seperti ular, kelelawar, dan kera.

 Gejala yang ditimbulkan ketika terjangkit virus ini yaitu demam, batuk kering, sesak nafas, dan dapat menyebabkan kematian. Tercatat sudah sangat banyak yang meninggal akibat terjangkitnya virus covid-19 dan juga banyak yang dalam proses isolasi dan pengobatan.

Dalam upaya memerangi Covid-19, berbagai negara di dunia telah mengambil serangkaian kebijakan guna melindungi para penduduknya dari ganasnya Covid-19 sehingga pemerintah di berbagai negara telah menerapkan kebijakan lockdown untuk memutus penyebaran covid-19. 

Masyarakat pun diatur sedemikian rupa agar tidak berkeliaran penerapan kebijakan tersebut tentu memilki dampak dan resiko nya masing-masing dampak tersebut tidaklah kecil melainkan sangat besar pengaruhnya bgai sektor kehidupan karena memberhentikan masyarakat untuk melakukan aktvitas. Keadaan lingkungan sosial berubah menjadi sepi dan sunyi.

Alasan indonesia tidak menerapkan kebijakan lockdown adalah tentu melihat pada bidang ekomoni ketika menerapkan lockdown berarti menutup total semua akses dan aktifitas ekonomi mengalami kelumpuhan karena di dominasi oleh UMKM. Oleh karena itu Indonesia  termasuk negara yang menerapkan kebijakan Social Distancing untuk mengupayakan agar dapat memutus penyebaran covid-19 dengan juga dengan membuat Protokol kesehatan yang wajib diterapkan disegala tempat.

Masyarakat tidak diperbolehkan berada di tempat kerumunan dan hanya dianjurkan untuk tetap berada dirumah dengan adanya kebijakan tersebut. Pendidikan, lingkungan, dan juga perekonomian mulai terganggu.

 Dampak dari kebijakan Social Distancing sangat dirasakan oleh masyarakat di bidang perekonomian karena semakin susah untuk mendapatkan nafkah dan menghidupi keluarganya banyak perusahaan dan usaha-usaha yang tutup, akibat bangkrut sehingga menyebabkan karyawan mengalami PHK dan kehilangan pekerjaannya.

Adanya Social distancing tersebut mulai muncul yang namanya Ekonomi digital. Ekonomi digital pada masa pandemic sangat berperan bagi berlangsungnya kehidupan masyarakat dengan ekonomi digital tersebut orang-orang bisa berbisnis untuk menyambung biaya hidup mereka dengan membuka UMKM yang hanya dikerjakan dan dimulai dari rumah.

Cara penjualannya pun cukup mudah melalui internet dan dipromosikan melalui akun media sosial masing-masing sehingga konsumen bisa melihat dan membelinya hanya melalui smartphone saja dengan menggunakan smartphone konsumen pun sudah bisa memesan segala macam barang. Pembayaran hanya di lakukan melalui transaksi rekening melalui smartphone. 

Pandemic covid-19 seakan sangat membawa berkah untuk bidang telekomunikasi. Selama masa pandemi ekonomi digital mampu tumbuh dan berkembang sangat pesat karena dengan di dukung adanya teknologi  yang semakin canggih dan semua masyarakat sangat membutuhkan hal tersebut untuk melaksanakan aktivitas nya dalam hal bekerja. 

Dengan teknologi lah penjualan dan pekerjaan dapat menjadi lebih singkat dan menghemat waktu membuat masyarakat masih bisa untuk menghidupi keluarganya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun