Mengeksplorasi aspek nilai
Dalam penelitian hukum, misalnya, peneliti bisa menerapkan pendekatan filosofis seperti metafisika, etika, hermeneutik, dan kritis untuk meninjau apa makna "keadilan" dan implikasi nilainya dalam praktik hukum kontemporer.
psppjournals.org
Mengkritik asumsi bawaan
Banyak penelitian hanya menggunakan metode karena "umum dipakai" tanpa mengecek asumsi dasar di baliknya. Pendekatan filosofis mendorong peneliti untuk mengangkat "hipotesis dasar"---apa asumsi tentang manusia, masyarakat, pengetahuan---dan meneliti apakah asumsi tersebut masih relevan.
Menyelaraskan tindakan dan konsekuensi
Hasil penelitian bukan sekadar data laporan; jika penelitian menyasar kebijakan atau intervensi, nilai-nilai etis harus menjadi pemandu agar dampak yang muncul bermartabat dan adil.
B. Dalam Pendidikan dan Pembelajaran
Dalam pendidikan, penggunaan pendekatan filosofis bisa memaknai proses pembelajaran sebagai dialog reflektif, bukan sekadar transfer pengetahuan. Dalam artikel tentang pendekatan filosofis dalam pendidikan Islam, dikemukakan bahwa dengan dialog dan refleksi, kualitas pendidikan dapat ditingkatkan.
inovanpublisher.org
Misalnya, guru tidak hanya menyampaikan materi, tetapi mengajak siswa berpikir kritis: "Mengapa kita belajar ini? Apa nilai dari materi ini untuk kehidupan kita?" Dengan demikian, pendidikan menjadi makna dan pembentukan karakter, bukan sekadar mekanisme akademik.
C. Dalam Administrasi Publik dan Tata Kelola
Sebagai contoh, dalam bidang administrasi publik, ada studi yang mengusulkan penggunaan pendekatan Critical Realism untuk memahami nilai publik dan pemerintahan. Pendekatan ini menekankan bahwa realitas sosial memiliki struktur yang mendasari yang tidak langsung tampak, dan tindakan manusia dipengaruhi oleh struktur tersebut.
SAGE Journals
Pendekatan filosofis memungkinkan kita mempertanyakan: apa tujuan publik (public value)? Bagaimana nilai-nilai anggota masyarakat membentuk tata kelola yang sah? Bagaimana struktur kekuasaan tersembunyi mempengaruhi proses kebijakan?
Manfaat dan Tantangan
Kelebihan:
Kedalaman refleksi
Pendekatan filosofis mampu membuka cakrawala makna dan menghindarkan kita dari tindakan yang "kosong makna."
Keterhubungan teori dan nilai
Ia menjembatani antara aspek teoretis dan nilai, sehingga penelitian atau kebijakan lebih manusiawi.
Kritis terhadap asumsi
Memaksa kita menguji asumsi dasar yang sering tidak disadari.
Fleksibilitas instrumen
Karena tidak terpaku hanya pada metode kuantitatif atau kualitatif, filosofi bisa berjalan sebagai fondasi independen atau sebagai kerangka integratif.