berupa hambatan dalam proses belajar siswa.
Di satu SMA (Sekolah menengah atas) ada seorang siswa pendiam kita sebut saja nama nya ilona, Ilona ini merupakan siswa yang duduk di bangku kelas 11, ilona adalah seseorang siswa yang sangat pendiam dan penyendiri, ilona tidak memiliki teman dan semua kegiatan nya di sekolah dia hanya melakukanya sendiri.
Ilona tidak memiliki teman bukan karena bulying atau tidak ada yang ingin berteman dengannya, akan tetapi ilona menolak kehadiran teman-temannya tersebut, sering kali teman-temannya mengajak ilona untuk berbicara namun, ilona tidak pernah menjawab teman-temannya dan ilona hanya diam.
Hal ini terjadi bukan hanya kepada teman-temannya saja, ini juga terjadi kepada gurunya, bahkan ketika ada seorang guru yang menjelaskan sesuatu ilona mendengarkan tapi tidak bisa langsung mencerna apa yang di jelaskan oleh guru di depan, setiap guru bertanya apakah Ilona sudah mengerti atau belum Ilona hanya mengangguk tetapi ketika di beri soal atau pertanyaan dia dia tidak bisa menjawabnya.
Dengan sikap Ilona yang terus seperti itu gurupun mulai curiga, ada apa sebenarnya yang terjadi pada anak ini, disitu guru memanggil ilona ke ruang guru dan berbicara empat mata, guru bertanya kepada ilona ada apa dengan ilona kenapa Ilona seperti itu.
Ilona pun menjawab, Ilona seperti itu karena dia tidak terbiasa berada di tempat yang ramai, ketika berada di tempat ramai dia merasa gelisah dan kebingungan dia juga merasa takut ketika di ajak berbicara, takut apa yang di katakan oleh nya salah dan di tertawakan oleh orang-orang di sekitar nya, itu yang menyebabkan ketika ilona di ajak berbicara oleh teman dan guru nya dia selalu dia dan tidak menjawab mereka
