Mohon tunggu...
Andri Mediansyah
Andri Mediansyah Mohon Tunggu... -

Penulis, Fotografer, berdomisili di Tanjungpinang Kepulauan Riau, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Andai Aku Pesulap, Sepatu Ini Akan Kusulap Jadi Bara Api

9 Desember 2016   09:25 Diperbarui: 9 Desember 2016   10:50 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sumpah. Andai saja aku pesulap, pasti kuubah sepatu ini jadi batu bara menyala, lalu kusumbat ke mulut anjing-anjing menyalak ketika aku berlari di tepi jalan saat pagi atau petang.

Sumpah. Akan kutunggui anjing-anjing yang hampir menggigitiku itu mati karena dia juga bisa saja membuatku mati. Karena wajah bengis dan gonggongnya sudah membikin jantungku seketika berdegub sangat tidak normal.

Andai saja dia paham, karena demi jantungkulah aku berlari: menahan tarikan otot yang sakitnya masih terasa saat bangun pagi, atau risiko ditabrak kendaraan karena harus berlari di badan jalan yang tidak ada trotoar.

Tapi pada akhirnya aku hanya mengusap dada. "Apa guna marah-marah dengan hewan?"  Yang benar tentunya membicarakan hal ini dengan para pemegang kewenangan mengatur kebijakan. Kebijakan yang punya kewajiban menyenangkan rakyatnya. Atau tak usah menyenangkan. Cukup membuat nyaman jadilah.

Jantung Iskemik dan Stroke, dua penyakit teratas dalam daftar paling mematikan di dunia ini betul-betul membuatku gusar. Terlebih saat ini aku dihadapkan dengan sulitnya menghentikan kebiasan merokok yang gak enak tapi enak tenan itu. (Tak usah aku jelaskan soal enak tak enaknya rokok ini).

Sadar dengan kengerian itu, jalan tengah yang kuambil adalah harus mengimbanginya dengan berolahraga.

Olahraga yg kupilih adalah joging - murah dan praktis karena bisa dilakukan kapanpun. Aku tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli sepeda. Cukup dengan sepatu butut sudah bisa menghasilkan berliter-liter keringat.

Tapi masalahnya Itu tadi, anjing jadi penghalang buat sehat. Pernah beberapa waktu lalu aku dikejar 4 anjing sekaligus waktu berlari di depan sebuah bengkel yang disebelahnya terdapat kedai tuak di Jalan Baru KM 9 Tanjungpinang. Bayangkan: Empat anjing berbadan besar dengan rahang menganga mempelihatkan taring tajam, menyalak hanya berjarak tak lebih 2 meter di belakang.

Walau akhirnya bisa kuatasi, kejadian itu cukup membuatku trauma. Apalagi sampai sekarang anjing-anjing itu masih kutemui waktu melalui jalan yang sama. Celakanya anjing-anjing penjaga tidak hanya di situ. Ada banyak anjing-anjing yang sepertinya memang dibiarkan bebas berkeliaran bebas oleh pemiliknya.

Ini sungguh bikin sakit hati. Masak usaha sehatku terganggu gara-gara anjing yang dipelihara untuk kepentingan pribadi tuannya. Sementara, aku yakin ada banyak orang sepertiku yang punya kepentingan sama, yakni berkepentingan terhadap jalan raya sebagai sarana olahraga yang dapat menyehatkan.

Ah, andai aku pesulap. Sudah kuubah sepatuku jadi batu bara menyala lalu kusumpal ke mulut anjing supaya dia mati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun