Bantaeng, Kamis (13/09). Segelintir pemuda Kampung Loka di Desa Bonto Marannu, Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng akan turut andil dalam gerakan World Cleanup Day (WCD) 2018.Â
Tepatnya tanggal 15 September 2018 atau 2 hari mendatang. Pemuda-pemuda ini rencananya akan melakukan bersih-bersih di sekitar Kawasan Agrowisata Ulu Ere.
Itu artinya sedikitnya 1 desa yang menjadi titik fokus yakni Desa Bonto Lojong yang berbatasan dengan Deretan Pegunungan Lompobattang. Kawasan Agrowisata dimaksud kerap dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Sehingga perlu mendapat perhatian khusus dalam hal kebersihan lingkungan.
"Kami pemuda yang ada di Ulu Ere tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Mengambil bagian dalam aksi sosial serentak di 150 negara. Untuk SulSel, salah satunya di Bantaeng", ujar salah seorang Pemuda Loka, Abbi.
Abbi menerangkan bahwa hingga Rabu malam (12/09/2018) sudah ada 30 relawan seperti dirinya. Mereka yang ingin mendaftar  atau mengajukan lokasi bisa mengunjungi website WCD yakni "worldcleanupday dot org". Pada situs tersebut juga sudah teregister sebanyak 13 juta relawan di seluruh Indonesia.
"Untuk Desa Bonto Lojong, kita lebih fokus pada satu titik di sekitar Jalan Poros menuju Eks Permukiman Transmigrasi Muntea. Bersih-bersih serentak dimulai pukul 06:00 sampai 12:00 waktu setempat masing-masing negara. Yang pasti kami masih merekrut para relawan yang punya kepedulian terhadap lingkungan", tutupnya.
Keterlibatan pemuda desa ini patut diapresiasi. Pasalnya mereka sebagai Relawan atau Volunter yang tergabung ke dalam gerakan berskala internasional.
WCD merupakan sebuah gerakan bersih-bersih yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Dunia. Sebanyak 150 negara akan berpartisipasi tahun ini termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri hampir seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota turut ambil bagian sebagai lokasi bersih-bersih. (AMBAE)
salam #AMBAE
