Mohon tunggu...
Shita R.Rahutomo
Shita R.Rahutomo Mohon Tunggu... Administrasi - perempuan penyuka traveling, seni, masak dan kuliner juga hujan

Officer, menulis, gila baca, traveling, blogger, makan dan masak enak, ingin jadi ibu yang baik dan bermanfaat bagi sesama, pemimpi,

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pengutang yang Lebih Galak dari Macan

9 Juli 2018   15:42 Diperbarui: 9 Juli 2018   15:45 1029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
HIndari berhutang untuk keperluan konsumtif Ilustrasi by Shita R

2. Menghadirkan saksi dari kedua belah pihak. Lebih baik 2 laki-laki, atau 1 laki-laki dan 2 wanita, berusia dewasa, berakal serta memiliki daya ingat yang cukup tajam (bukan pelupa apalagi pikun).

3. Penghutang menyertakan jaminan barang yang senilai dengan jumlah uang yang dipinjam untuk meningkatkan kepercayaan pihak yang memberi pinjaman. Contoh jika pinjam 5 juta bisa menjadikan laptop dengan spek tertentu sebagai jaminan yang nilainya hampir sama. Ini pun sebaiknya berlaku bagi dua sahabat atau saudara sekalipun.

4. Jangan tunda-tunda pembayaran hutang, segerakanlah untuk membayarnya.

5. Jika belum mampu mebayar hutang pada waktu yang telah ditentukan, peminjam harus berinisiatif untuk  menginformasikan kepada si pemberi pinjaman dan minta perpanjangan waktu. Jangan membiarkan si peminjam yang menelpon terlebih dulu, atau sampai menelepon berkali-kali menanyakan kapan uangnya kembali. Kasihan kan? Atau yang lebih parah,  memblokir nomer si pemberi pinjaman atau malah ganti nomer hadeeuuuh.

6. Dalam Islam, membayar hutang hukumnya wajib. Bahkan saat anda sudah mninggal sekalipun hutang tersebut akan terus menjadi beban si almarhum dan ahli warisnya. Karena itu janganlah hobby berhutang karena kita tidak tahu batas ajal kita.

7. Saat mengembalikan pinjaman, kembalikan dengan cara yang baik. Sampaikan terima kasih karena telah ditolong saat kesulitan. Ada baiknya anda melebihkan dari nilai pinjaman sebagai rasa terima kasih. Bisa dalam bentuk uang, maupun bentuk makanan atau barang yang tidak memberatkan kita. Tentu ini tidak termasuk kategori riba karena berdasar keiklahsan kita.

8. Jika anda sudah punya uang segera prioritaskan untuk pengembalian hutang. Bayangkanlah perasaan orang yang memberi anda pinjaman sebagai tanda kepedulian. Jangan bersikap lebih galak pada pemberi pinjaman saat ditagih. Apalagi kalau anda masih mampu naik mobil dengan kursi empuk dan AC, masih mampu beli baju baru, lalu posting-posting di sosmed pergi holiday kemana-mana, tapi hutang anda yang tak seberapa itu belum diyar-bayar juga. Malu atuuuuuuuuuh...

"Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri." (HR. Ibnu Majah no. 2410. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shohih)

Nah....kalau ini Sopan Santun bagi Si Pemberi hutang

1. Murnikan niat memberi hutang sebagai pertolongan, bukan untuk mendapat keuntungan seperti minta bunga. Lintah darat doong...!

2. Jagalah barang agunan yang dipercayakan oleh peminjam. Jangan sampai digunakan untuk menghindari kerusakan barang yang dapat menimbulkan perselisihan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun