Mohon tunggu...
Amaraditha Oktovia A
Amaraditha Oktovia A Mohon Tunggu... Mahasiswa - s1 psikologi

just do it !

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UNTAG Surabaya Melakukan Pemasaran Secara Digital dan Meningkat Kualitas Produk!

30 Juni 2022   16:30 Diperbarui: 30 Juni 2022   16:31 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Surabaya, 29 Juni 2022--Kuliah Kerja Nyata (KKN) rasanya sudah tidak asing lagi di telinga mahasiswa. Bahkan, kegiatan tersebut diwajibkan di tataran Perguruan Tinggi sebagai pertanggungjawaban atas aplikasi disiplin ilmu dari teoritis ke empiris serta perwujudan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Universitas 17 Agustus atau dikenal dengan julukan Kampus Merah Putih ini menyelenggarakan Kegiatan KKN setiap tahun. 

Tema yang diusung kali ini yaitu "KKN Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh". Namun sayangnya di situasi sekarang ini ada perubahan dari skema KKN tahun-tahun sebelumnya yang biasa dilakukan secara berkelompok kini berubah dilakukan secara individu karena mengingat kita semua tetap harus waspada, karena covid-19 masih ada. 

Namun hal tersebut tak menyurutkan semangat Amaraditha Oktovia Armadi, mahasiswa Psikologi Untag Surabaya di bawah bimbingan bapak MUH. JUFRI AHMAD, S.H., M.M, M.H. selaku dosen pembimbing lapangan. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan urat nadi perekonomian daerah dan nasional. 

Secara umum UMKM dalam perekonomian nasional memiliki peran: (1) sebagai pemeran utama dalam kegiatan ekonomi, (2) penyedia lapangan kerja terbesar, (3) pemain penting dalam pengembangan perekonomian lokal dan pemberdayaan masyarakat, (4) pencipta pasar baru dan sumber inovasi, serta (5) kontribusinya terhadap neraca pembayaran. Pengaruh pandemi virus Covid-19 cukup memberikan dampak yang sangat besar terutama di bidang ekonomi, seperti halnya para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang produktivitasnya jelas menurun. 

Pelaku UMKM pasti kesulitan dalam mencapai target-target yang harus dicapai saat perekonomian terganggu. Pandemi virus Covid-19 telah merusak sisi terpenting dari ekonomi yaitu supply (persediaan) dan juga demand (permintaan). 

Dari sisi supply banyak UMKM yang mengalami pengurangan aktivitas karena adanya kebijakan pembatasan interaksi sosial yang berujung pada terhentinya proses produksi, sedangkan dari sisi demand adalah berkurangnya permintaan atas barang dan jasa yang mengakibatkan banyak UMKM tidak dapat memaksimalkan keuntungan. 

Selain itu, banyak usaha yang mengalami kebangkrutan, karena kondisi harga yang sedang tidak stabil, menurunnya permintaan konsumen, dan harga bahan produksi yang mengalami kenaikan. Salah satunya adalah yang dirasakan oleh UMKM yang berada di RT 07/RW 10. Beliau merupakan pemilik usaha terang bulan mini. Usaha yang dijalankan oleh Ibu Hayatun ini sempat mengalami penurunan hasil penjualan. 

Hal tersebut diakibatkan karena banyaknya masyarakat yang dibatasi untuk berkegiatan diluar selama pandemi Covid-19 dan juga tidak adanya strategi pemasaran lain yang bisa dilakukan, sehingga hanya dapat dijual melalui tetangga terdekat sekitar.Salah satu strategi pemulihan ekonomi adalah terhubung dengan adanya digital, dengan cara melakukan implementasi digital di pasar agar para pelaku usaha tetap dapat melakukan aktivitas usahanya meskipun di tengah pandemi Covid-19. 

Pelaku UMKM bisa mulai berubah dalam membangkitkan usahanya dan menyesuaikan di era new normal dengan memanfaatkan teknologi informasi di dalam bisnisnya. Maka dari itu perlu dilakukannya pendampingan kapasitas UMKM dalam peningkatan penjualan melalui strategi pemasaran digital.  

Digital marketing adalah suatu kegiatan pemasaran atau promosi sebuah brand atau produk menggunakan media digital atau internet.Tujuannya adalah untuk menarik konsumen dan calon konsumen secara lebih cepat dan lebih luas. 

"Harapan saya, melalui program pemasaran produk secara digital melalui platform intagram dan shopeefood bisa meningkatkan pemasaran yang sempat menurun kemudian juga dengan meningkatkan kualitas produk yang sudah dibuat oleh UMKM ini diharapkan bisa membuat perekonomian masyarakat ini kembali bangkit akibat pandemi covid-19 yang tengah terjadi di Indonesia akhir-akhir ini." Ujar Amara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun