Mohon tunggu...
ABDURRAHMAN ALPIJOTY
ABDURRAHMAN ALPIJOTY Mohon Tunggu... -

BEASISWA MADRASAH/ BEASISWA BIDIKMIS/ KETUA KOM HIMMAH NW IAIN MATARAM/ SEKRETARIS HMJ KPI/ SEKRETARIS UMUM HIMMAH NW CABANG MATARAM/ WAKIL SEKRETARIS KNPI LOMBOK BARAT/FORKOMNAS KPI WIL JATIM-NTB

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perjalananku Menempuh Cobaan

2 Februari 2018   10:12 Diperbarui: 2 Februari 2018   10:22 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada suatu hari, setelah selesai membaca do'a bersama di lapangan sekolah (rutinitas setiap pagi sebelum masuk kelas)  kepala yayasan memintaku keruangannya. Tak biasanya aku dipanggil sepagi itu, tanpa rasa curiga ku langkahkankan kakiku dengan ringannya menuju ruangan kepala yayasan. "Assalamu'alaikum pak". "Wa'alikumussalam, silahkan duduk Nisa'. Beliau mempersilahkanku duduk kemudian langsung mengutarakan maksudnya memanggiku keruangannya. Sebelumnya beliau sudah mengetahui bahwa aku tidak melanjutkan sekolah . Selepas sekolah beliau memintaku untuk  tinggal  di Madarasah untuk bantu-bantu. Yah.. bantu  buatin guru-guru kopi ketika jam istirahat, menjaga perpus, menjaga koprasi, dan mengerjakan  apa saja yang bisa saya kerjakan . Hebat kan J... dapat pengalaman yang berharga saat-saat di Madrasah. Jadi lebih akrab dengan guru-guruku.

 Do'a ibu terijabah !

Hampir satu tahun telah berlalu, sampai pada akhirnya seorang guru di Madrasah menawarkanku kuliah gratis disebuah perguruan tinggi UNHAS Makasar, dengan memenuhi beberapa persyaratan, mengambil jurusan-jurusan yang telah ditentukan. Namun keluargaku tidak mengizinkan, ibu, dan termasuk nenek yang paling khawatir ketika mendengar itu, karena  menurut mereka Makasar terlalu jauh , dan seorang anak perempuan tak boleh bepergian jauh. Yah ..,,, aku positif thingking aja, itu berarti mereka menyayangiku, takut akan terjadi apa-apa denganku.

Walaupun keluargaku tak mengizinkan aku tetap mengikuti tes,  Eeh .. bandel. Kemudian aku ditawarkan mendaftar lagi di sebuah perguruan tinggi di Mataram, IAIN dan di MUHAMMADIYAH. Ku ikuti saja prosesnya, mulai dari mendaftar, didaftarkan. biaya pendaftaran, sepeserpun tak ada pengeluaran , hanya diminta menyiapkan data-data sebagai persyaratan masuk kuliah. Subahanallah lancarr... betul. Terjawab sudah do'aku dan do'a ibu. Dan  dia memang dikirim Tuhan untuk membantuku J. Eeits.. jangan salah paham dulu. "dia" yang kumaksudkan adalah guru BK yang mengajar di madrasahku dan kebetulan aku memiliki hubungan keluarga dengannya.

CLBK (cinta lama bersemi kembali)

Sang pangeran yang telah lama menghilang, yang dinanti-nantikan kehadirannya oleh tuan putri akhirnya pulang kembali. Sang pangeran kembali ketika anak pertamanya akan masuk kulaih. Singkat cerita, cinta mereka bersatu kembali setelah sekian lama berpisah. Sekarang sang pangeran dan tuan putri hidup bahagia dengan ke tiga anaknya. Hidup bahagia selamanya.. amin

Kenapa saya harus kuliah !

Jika ingin pintar tak mesti dengan kuliah, karena belajar bisa dimana saja dan dengan banyak macam cara. Untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan  menjadi kaya tidak diharuskan dengan kuliyah. Karena banyak buktinya orang-orang sukses yang hanya tamatan SMA, tidak bermodalkan uang dan ijazah mereka bisa sukses. Just ketekunan dan keuletan yang tak pernah surut menjadi modal mereka. So what is your reason hikmatunnisa'? "saya ingin menikmati, melewati proses hidup dengan merasakan bagaimana  menuntut ilmu   di bangku kuliah. Dan membuktikan pada orang lain, anak pedagang serabi bisa kuliah, dan aku juga ingin menjadi theperfect Muslimah. Mimpii......,,, mana ada the perfect Muslimah? Nggak ada yang perfect di dunia ini ! Bagaimana bisa menjadi the perfect muslimah?

Menjadi perfect Muslimah

Perfect muslimah bukan perempuan yang turun dari langit yang  memiliki kesempurnaan dalam akhlak, paras cantik, keluasan ilmu pengetahuan, yang nyaris tanpa cela kemudian membuat iri para perempuan lainnya. Perfect muslimah adalah manusia biasa, tetapi ia belajar mengasah jiwa, ia belajar mengasah rasa. belajar mengasah jiwa agar peka terhadap kebaikan. Ia senantiasa meluhurkan budi pekertinya. Ia mengasah intelektualitasnya. Bekerja keras untuk kemandirian dirinya agar tak bergantung pada orang lain.

 Berjuang untuk  menjadikan hidupnya bermanfaat bagi orang banyak. Terus menerus memperbaiki dirinya, melakukan pertaubatan, memperbanyak amal ibadah, karena perfect muslimah bukan manusia tanpa dosa. Hanya saja kebaikan yang terus menerus dilakukan sehingga kesalahan-kesalahan yang ada pada dirinya tidak nampak. Perfect muslimah adalah yang taat pada Allah dan rasulnya kemudian dengan ilmunya dia memberikan kontribusi bagi sesama. Menjadi perfect muslimah mungkin sulit,  tapi setidaknya  kita berusaha mendekati kriteria theperfectmuslimah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun