Mohon tunggu...
Konstan Aman
Konstan Aman Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis, Petani dan Guru Kampung (PPG)

Pewarta suara minor dari kampung.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Pengalaman Suka dan Duka Selama Menjadi Anggota KPPS

13 Februari 2024   10:37 Diperbarui: 13 Februari 2024   10:42 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret suasana diskusi sesama KPPS terkait persiapan Pemilu (dokpri.)

Perhelatan pemilihan umum (pemilu) tahun 2024 ini sudah di depan mata. Marilah, Semua warga Indonesia, pada 14 Februari mendatang, kita semua patut memberikan hak pilih kita secara bijak dan bajik.

Mulai dari yang tertinggi yakni presiden dan wakil presiden hingga dewan perwakilan rakyat mulai dari yang pusat hingga di daerah.

Tentunya, pemilih yang berhak untuk memberikan suara adalah mereka yang telah memenuhi syarat dan terdaftar sebagai peserta wajib pilih entah sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK).
Jadi mari memilih jangan sampai golput.

Pengalaman Selama Menjadi Anggota KPPS


Pengalaman persiapan menyambut pemilu tahun 2024 bagi kami sebagai anggota Kelompok Penyelenggara Pemungu Suara (KPPS) kesannya cukup melelahkan.

Akan tetapi Semua pengalaman yang kami alami mampu membuat di antara kami untuk saling belajar dan berjuang demi menuaikan tugas negara sekalipun dalam sekejap.

Apalagi konteks kami sebagai anggota KPPS tersebut adalah di kampung, jadi ada pelbagai hal unik yang kami harus lalui bersama.

Penyelenggaraan pemilu serentak yang kesekian tahun ini membuat saya sungguh patut bersyukur, tersebab selain saya kembali terpanggil untuk menentukan pemimpin negara dan pemerintahan melalui sumbangan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) juga kali ini saya terpilih sebagai salah satu anggota KPPS di TPS tempat saya berada.

Mengabdi sebagai anggota KPPS ini merupakan hal dan pengalaman baru bagi saya.

Sebenarnya, awalnya saya sungguh kurang berminat apalagi berniat, tersebab dari pengalaman yang sudah-sudah, banyak sekali tragedi yang kurang sedap bahwasanya menjadi anggota KPPS itu harus siaga selama 24 jam, ekstra keras mengamankan surat suara, sampai-sampai banyak kejadian naas sebelumnya setelah proses pemungutan suara usai ada yang meninggal tersebab kelelahan dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun