Namun, berkat tawaran dari ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang ada di tempat saya, saya pun akhirnya kepincut juga.
Bukan karena upahnya yang sebenarnya tidak sebanding dengan lelahnya namun lebih dari itu yakni ingin mengalami hal baru. Apalagi sekelas mengurus negara. Jadi, langsung ngegas.
Untuk membekali pikiran dan kinerja biar langsung profesional, pihak KPU melalui tim dari PPK dan PPS menyelenggarakan bimbingan teknis terkait seluk beluk proses pemilihan nanti.
Tak satu pun dari sekian bimtek yang saya lewatkan. Apalagi untuk saya dan beberap teman-teman yang lainnya yang nota bene sebagai pemain pemula semuanya.
Selain materi yang didapatkan juga relasi di antara kami semakin luas.Â
Melalui kegiatan yang diikuti oleh ratusan peserta dari KPPS semuanya saling berbagi pengalaman dan bertemu satu sama lain.Â
Saya sendiri pun lebih banyak bertanya dan setia untuk mendengarkan setiap pemaparan materi dan pengalaman yang mereka bagikan ketimbang membagikan materi.
Plus yang membuat saya semakin betah dengan kegiatan itu adalah ada konsumsinya juga, yang semuanya ditanggung oleh KPU. Semua menunya adalah  'nasional' bro. Heu heu heu.
Satu hal baru yang membuat kami dipaksa untuk satukan pemahaman adalah terkait penggunaan aplikasi sirekap sebagai aplikasi khusus untuk merekapitulasi seluruh proses dan hasil pemungutan suara secara online.
Sejatinya berkat bantuan aplikasi ini, efisensi dan transparansi pemilu semakin valid dan teruji.
Namun, sebagaimana internet sebagai syarat utama dalam menjalankan aplikasi maka jelas sesuatu yang justru memudahkan ternyata bisa menyulitkan. Hal ini tersebab kondisi jaringan internet yang kurang sat-set.