Mohon tunggu...
Amanda Irna Sirappa
Amanda Irna Sirappa Mohon Tunggu... Apoteker - Pharmacy19

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Sense of Belonging dalam Sebuah Organisasi

25 April 2021   16:21 Diperbarui: 25 April 2021   16:50 1353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pentingnya sense of belonging dalam sebuah organisasi

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh dan salam sejahtera bagi teman-teman sekalian.

Hai, Perkenalkan saya Amanda Irna Sirappa dari Fakultas Farmasi Universitas Hassanudin. Pada artikel ini, saya akan membahas mengenai pentingnya sense of belonging dalam sebuah organisasi.

Sebelum kita mengetahui mengapa sense of belonging sangat penting dalam sebuah organisasi , alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa sih itu definisi dari sense of belonging. Jadi, Istilah sense belonging sering kita dengar dalam sebuah organisasi maupun dunia kerja. Sense of belonging terdiri dari dua kata yaitu sense yang memiliki arti rasa dan belonging yang berarti memiliki atau mempuyai. 

Jadi, kita dapat mengartikan sense belonging adalah rasa memiliki dari diri seseorang. Rasa memiliki yang ada bukan untuk menguasai suatu hal, melainkan rasa memiliki yang dimaksud yaitu rasa ikut serta dengan berkontribusi dan bertanggung jawab dalam sebuah kelompok maupun organisasi. 

Sense of belonging juga dapat disebut rasa penerimaan, dihargai, memiliki keterlibatan, merasa dirinya penting dan berharga dalam aktivitas yang ada, dan mendapatkan dorongan dari orang lain maupun lingkungan yang ada dalam sebuah kelompok maupun organisasi. Selain itu, sense belonging juga dapat diartikan perasaan seolah berada di rumah, dimana kita memiliki rasa yang diterima dan nyaman dalam sebuah tempat berupa kelompok ataupun organisasi.


Menurut McMillan dan Chavis, sense of belonging adalah sebuah perasaan, keyakinan dan harapan bahwa sesuatu cocok untuk ada di kelompok dan memiliki tempat dalam grup, perasaan penerimaan oleh kelompok dan rela berkorban untuk kelompok. Di gambarkan dengan kalimat “ini adalah kelompok saya” atau “saya adalah bagian dari kelompok ini”. Selain itu, Baumeister mendefinisikan sense of belonging sebagai dorongan yang dapat membentuk dan mempertahankan kuantitas hubungan interpersonal yang penting dan positif. Dari pengertian tersebut menyatakan bahwa sense of belonging dorongan yang dimiliki oleh setiap orang untuk menjalin hubungan secara positif dengan orang lain dan mempertahankan hubungan tersebut dengan baik.

Menurut Hagerty, sense of belonging terdiri dari tiga penyusun utama, antara lain:

  • Dihargai dan memiliki keterlibatan atau disebut Valued Invorement

Valued Invorement adalah sebuah pengalaman yang dimiliki seseorang terkait dengan rasa dihargai, diilibatkan atau diperlukan, dan rasa diterima dalam sebuh kelompok maupun organisasi.

  • Sesuai atau disebut Fit

Fit adalah suatu pandangan bahwa karakteristik yang dimiliki seseorang telah sesuai lingkungan dengan tempat dirinya berada.

  • Pencetus hadirnya rasa memiliki atau disevut Antecedent

Antecendent teridri dari tiga hal yaitu Energy for involvemen (kekuatan untuk merasakan keterikatan dengan sesama), Potential and desire for meaningful involvement (potensi dan hasrat seseorang untuk memaknai keterikatan yang ada), dan Potential for shared or complementary characteristics (potensi seseorang untuk saling melengkapi dan berbagi satu sama lain).

Ada beberapa hal yang membuat seseorang tidak memiliki sense of belonging, yaitu tidak diterima oleh lingkungan sekitarnya, tidak menemukan teman dekat yang dapat menjadi panutan pada dirinya, kurangnya komunikasi dengan orang lain, dan kondisi yang tidak kondusif seperti cuek dengan anggota baru.

Dalam membangun sense of belonging dalam diri seseorang, perlu dukungan dari berbagai aspek, baik dari dalam diri sendiri maupun lingkungan yang ada. Aspek-aspek tersebut antara lain :

Membangun Kepercayaan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kepercayaan merupakan suatu harapan dan kenyakinan seseorang terhadap orang lain terhadap kejujuran, kebaikan, dan kesetiaan. Kepercayaan merupakan suatu aspek yang sangat penting untuk membangun relasi atau hubungan yang baik dengan orang lain dalam kelompok maupun organisasi. 

Kepercayaan seringkali hilang dalam diri seseorang karena rasa kecewa, kehilangan harapan, dan rasa marah pada orang lain. Hal ini dapat diatasi dengan menambah komunikasi satu sama lain ataupun meluangkan waktu untuk saling mengenal karakteristik yang ada dalam diri masing-masing orang dengan memahami latar belakang, minat, keterampilan, dan menunjukkan rasa hormat serta perhatian sehingga sense of belonging dapat terbentuk dalam diri seseorang.

Menetapkan Tujuan Bersama

Dalam sebuah kelompok maupun organisasi, perlu menentukan tujuan bersama agar dapat mendorong seseorang untuk memberikan kontribusi yang nyata dan tulus. Selain itu, mendorong seseorang untuk berkontribusi secara efektif dalam mencapai tujuan tersebut.

Membangun Ikatan Sosial

Sense of belonging juga dapat dibangun dengan membangun hubungan satu sama lain dalam sebuah kelompok maupun organisasi. Jika seseorang membangun hubungan yang baik dengan orang sekitarnya, maka mereka akan bekerja dengan baik karena merasa adanya keterikatan dan penerimaan orang sekitarnya terhadapnya sehingga ia merasa nyaman. Ikatan sosial ini dapat diterapkan dengan meluangkan waktu berbincang bersama dan sebagainya.

Memberikan Aspresiasi

Dalam sebuah kelompok maupun organisasi, pemberian asperasi sangat membangun sense of belonging dalam diri seseorang. Mereka akan merasa perlu terlibat dalam kegiatan yang ada, memiliki rasa tanggung jawab, prestasi, dan diterima pada kelompok atau organisasi tersebut sehingga memotivasi dirinya untuk semakin baik dalam melakukan tugasnya.

Nah sekarang kita akan membahas mengenai apa sih itu organisasi. Jadi, organisasi merupakan sekumpulan dua atau lebih orang yang bekerja sama secara formal untuk menggapai tujuan yang telah ditentukan melalui kerjasama dari semua pihak. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, organisasi diartikan suatu kesatuan yang terdiri atas bagian-bagian dalam perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu.

Beroorganisasi sangat memberikan kita banyak manfaat, antara lain :

  • Beoorganisasi dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dengan banyak orang, dimana komunikasi merupakan suatu hal yang penting yang harus kita lakukan dengan baik, sopan, dan memiliki keberanian untuk menyampaikan aspirasi kita didepan umum.
  • Dalam berooganisasi, kita dapat bekerja sama dengan baik untuk mencapai suatu tujuan bersama
  • Memberi pengalaman untuk dapat memecahkan masalah dari berbagai hal yang terjadi pada diri kita. Masalah yang muncul tidak dapat kita tentukan, dalam beroorganisasi memberikan kita pengalaman untuk menyelesaikan masalah dengan sikap yang lebih kompleks dan majemuk.
  • Dapat menambah rasa tanggung jawab seseorang. Dalam beroorganisasi, kita memiliki peran yang tugasnya harus pertanggung jawabkan dengan melaksanakan tugas tersebut.
  • Dapat memperluas pergaulan dan meningkatkan kedisipilnan seseorang. Terdapat berbagai teman dari kalangan yang berbeda-beda sehingga kita dapat menambah pertemanan dengan baik. Selain itu, organisasi dapat meningkatkan kedispilinan kita dalam mengatur waktu dengan baik.
  • Dapat memberikan mental yang kuat dalam diri seseorang. Mental yang kuat memang harus kita dipersiapkan sebelum bergabung dalam sebuah organisasi karena dalam beroorganisasi terdapat tekanan yang muncul dari berbagai pihak untuk membuat kita bersikap tegas, tahan, dan percaya diri pada diri kita sendiri sehingga dapat membentuk mental yang kuat dalam diri seseorang.

Sense of belonging sangat penting dalam sebuah organisasi, dimana dalam beroorganisasi dibutuhkan orang yang bertanggung jawab dan tulus pada setiap kinerja yang ia lakukan sehingga organisasi tersebut berjalan dengan lancar. Sense of belonging merupakan perasaan awal bagi setiap orang untuk bergabung dalam sebuah organisasi, dimana mereka perlu merasa diterima, didengar, dilibatkan, dan menjadi bagian dari aktvitas organisasi. Jika seseorang tidak memiliki sense of belonging dalam dirinya, organisasi tersebut tidak dapat berjalan dengan baik. Dimana, kemajuan dan keberhasilkan dari sebuah organisasi terdapat pada para anggota didalamnya. Seringkali organisasi hanya dianggap sesuatu yang tidak bernyawa, tetapi organisasi memiliki nyawa yang tertuang lewat visi dan misinya.

Sense of belonging dari diri seseorang melatarbelakangi terjadinya perilaku ketaatan yang tinggi untuk bekerja sesuai dengan tugasnya secara tepat waktu. Tumbuhnya rasa memiliki dalam diri seseorang tidak hanya berdiri sendiri, melainkan organisasi juga harus memfasilitasi tumbuhnya sense of belonging. 

Untuk menciptkan sense of belonging dalam diri seseorang pada sebuah organisasi, dapat dimulai dari pemimpin yang memberikan contoh yang baik bagi anggotanya sehingga terbentuk kepedulian dan rasa memiliki dalam dirinya. Selain itu, ketika seseorang mulai mempelajari dan memahami kode etik serta peraturan dalam suatu organisasi, mereka secara tidak langsung ia mulai menjadi bagian didalamnya dan melihat kondisi sekitar, serta mencari cara agar mereka dapat diterima dilingkungan tersebut. Apabila mereka merasa diterima dan dihargai dalam organisasi tersebut, maka akan terbentuklah sense of belonging dalam dirinya.

Contoh pengaplikasian sense of belonging dalam organisasi yaitu pada Angkatan 2019 Farmasi Universitas Hassanuddin. Untuk membangun organisasi yang lebih baik, diperlukan sense of belonging dalam diri anggotanya. Sebagai seorang mahasiswa, sense of belonging dalam diri saya masih sangat jauh dibandingkan dengan teman lain yang berproses dalam suatu wadah yaitu organisasi. 

Orang yang berproses atau terlibat dalam organisasi seperti KEMAFAR-UH memiliki sense of belonging yang tinggi, dimana KEMAFAR-UH merupakan sebuah organisasi untuk membentuk mahasiawa menjadi insan yang beriman, bertakwa, berwawasan, dan berjiwa sosial. 

Dalam KEMAFAR-UH memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi, memberi pemahaman untuk memecahkan masalah, dan memiliki UKM sebagai wadah mengembangkan minat dan bakat seseorang sehingga dapat meningkatkan sense of belonging dalam diri seseorang. 

Rasa memiliki atau sense of belonging didapatkan dengan mengenal siapa diri kita, empati atau rasa kepedulian, dan melibatkan diri dalam pengambilan suatu keputusan, serta menciptakan prinsip. Sense of belonging memberikan dampak positif pada seseorang dalam beroorganisasi, dimana dapat meningkatkan kreativitas, prifesionalitas kerja, rasa memiliki akan membuat sesorang memiliki etos kerja yang tinggi, professional, dan optimal.

Oleh karena itu, dalam membangun sense of belonging tidak hanya berasal dari diri kita sendiri, melainkan lingkungan yang ada seperti dalam kelompok maupun organisasi yang ada. Organisasi dapat meningkatkan rasa percaya diri, kemampuan komunikasi, menambah jaringan pertemanan, mengatur waktu dengan baik ,dan rasa tanggung jawab kita sehingga kita dapat memberikan kontribusi pada sebuah organisasi. Kontribusi tersebut dapat dilakukan dengan berpartisipasi dalam acara organisasi maupun kegiatan lainnya sehingga organisasi tersebut dapat semakin maju dan berkembang. 

Kekuatan terbesar ada dalam diri kita dimana kita mengambil niat untuk membulatkan keputusan bergabung dalam organisasi tersbut dengan tujuan yang jelas seperti menambah relasi satu sama lain karena sebagai mahasiswa, kita tidak hanya dalam dunia perkuliahan di dalam kelas saja untuk berproses yang dikenal dengan istilah kupu-kupu yaitu kuliah dan pulang. Akan tetapi, kita dapat beroorganisasi untuk mengajarkan berbagai hal yang lebih dan yang tidak kita dapatkan di kelas.

Sekian artikel saya mengenai pentingnya sense of belonging dalam sebuah organisasi, mohon maaf apabila ada kesalahan dalam artikel ini dan semoga bermanfaat yahh...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun