Assalamu'alaikum, Readers
Banyak orang mengira bahwa menurunkan berat badan berarti membakar sebanyak mungkin lemak. Maka tak jarang mereka menjalani diet ketat, menghindari karbohidrat sepenuhnya, atau melakukan olahraga kardio secara berlebihan. Namun tanpa disadari, fokus yang hanya tertuju pada fat loss justru dapat menimbulkan masalah baru yang secara jangka panjang mengganggu komposisi tubuh, kesehatan metabolik, dan tampilan fisik secara keseluruhan.
1. Muscle Loss --- Massa Otot Turun Bersamaan dengan LemakÂ
Secara medis, ketika tubuh mengalami defisit kalori terlalu ekstrem tanpa asupan protein dan latihan beban yang cukup, tubuh akan mulai "memakan" jaringan otot sebagai sumber energi. Akibatnya:
- Massa otot menurun drastis
- Tubuh kehilangan kekuatan dan postur yang baik
- Metabolisme ikut melambat, karena otot adalah jaringan metabolik aktif yang membantu membakar kalori, bahkan saat istirahat
Hasilnya, meskipun timbangan menunjukkan angka yang lebih kecil, tubuh justru menjadi lebih lemas, tidak bertenaga, dan lebih rentan menyimpan kembali lemak dalam jangka panjang.
2. Kulit Menjadi Kendur dan Tidak Kencang
Lemak memang menyusut, tapi jika tidak diimbangi dengan peningkatan volume otot di bawahnya, kulit akan kehilangan penyangga alami. Hal ini menyebabkan tampilan tubuh yang kendur, terutama di area perut, lengan, paha, dan wajah. Elastisitas kulit menurun seiring usia, sehingga tanpa dukungan dari dalam (seperti otot dan kolagen), kulit tidak mampu kembali ke bentuk semula secara optimal.
3. Tubuh Terlihat Kecil, Tapi Tidak Terdefinisi
Penurunan lemak tanpa peningkatan otot menyebabkan bentuk tubuh menjadi "rata" atau bahkan tampak lelah. Tidak ada definisi otot, tidak ada kontur tubuh yang jelas. Hal ini sering membuat orang merasa kecewa, karena walaupun berat sudah turun, penampilan justru terlihat kurang segar, kurang sehat, bahkan terlihat lebih tua.