Assalamu'alaikum, Readers
Aku pernah bahas tentang Batik Betawi beberapa bulan yang lalu ya. Kalau kemaren itu aku cerita tentang Batik Betawi dari Tarogong, yang merupakan pengrajin batiknya. Nah kali ini aku mau share peng-aplikasian Batik Betawi pada busana jadi yang keren dan nyaman dipakai sehari-hari, seperti yang diterapkan disainer yang konsisten mengembangkan tenun asli Indonesia, Wignyo Rahadi.
Readers, pada koleksi yang dibertemakan Kleurrijk de Batavia, Wignyo menggunakan kain batik tulis motif kontemporer karya pengrajin Batik Betawi binaan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi DKI Jakarta dan Dekranasda DKI Jakarta.Memilih motif kombinasi ikon Kota Jakarta dan kebudayaan Betawi seperti Ondel-ondel, Kembang Kelapa, Ornamen Gigi Balang, Baju Sadariah, Kebaya Kerancang, Kerak Telor, dan Bir Pletok karya Batik Elemwe.Â
Dan kemudian ada juga motif aneka fauna Kupu-kupu dipadu Tumpal Pucuk Rebung yang dibuat oleh Rumah Kebaya Milla House. Kemudian motif kontemporer Ondel-ondel dan motif klasik Daun Sirih kreasi Batik Gobang Jakarta. Keempat, kain batik motif Bebek Menari yang merupakan karya kelompok pengrajin batik dari tiga rumah susun di Jakarta, yaitu Marunda, Rawabebek, dan Pesakih.
Ragam Batik Betawi tersebut didominasi oleh warna klasik sogan yang berwarna dasar hitam dengan corak warna cerah, seperti putih, merah, oranye, ungu, dan biru. Kain batik tersebut dituangkan oleh Desainer Wignyo dalam varian desain, seperti blus, celana, dan dress. Dilengkapi pula dengan outer, seperti bolero, cape, dan cardigan.
Sentuhan berbeda ditampilkan Desainer Wignyo dengan memadukan kain Batik Betawi dengan tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) corak full bintik dan salur bintik. Koleksi Kleurrijk de Batavia yang mengangkat ragam keindahan Batik Betawi ini telah ditampilkan pula dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta pada akhir tahun lalu.
Penasaran dong dengan hasil akhirnya... yuk kita liat