Malang, 2 Mei 2025 - Bisnis outdoor berkembang pesat seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap aktivitas alam bebas. Melihat peluang itu, seorang mahasiswa asal Madura merintis bisnis outdoor dengan inovasi layanan terbaru. Usaha ini menyediakan peralatan luar ruangan dan trip pendakian untuk memenuhi kebutuhan pendaki dan pecinta alam.
Bisnis ini dimulai dari pengalaman pribadi di dunia outdoor. "Saya aktif mengikuti komunitas outdoor di Madura, seperti acara camping setiap malam minggu," ungkap Iqbal. Keaktifan dalam komunitas outdoor membuka mata untuk peluang besar dalam pasar peralatan dan trip outdoor. Hal ini yang akhirnya mendorong Iqbal untuk membuka usaha di Malang.
Dari sinilah, lahirlah sebuah bisnis yang menawarkan lebih dari sekadar penyewaan peralatan outdoor. Bisnis ini juga menyediakan berbagai layanan trip seperti open trip, private trip, dan family trip. "Kami ingin memberikan pengalaman lebih dari sekadar peralatan, kami ingin memberikan pengalaman perjalanan alam yang lengkap," jelas Iqbal.
Layanan yang ditawarkan berbeda dari pesaing yang hanya fokus pada penyewaan alat. "Kami menawarkan trip dengan guide dan porter, yang membantu pendaki selama perjalanan," ujarnya. Layanan ini membantu pelanggan untuk merasakan pengalaman mendaki yang lebih aman dan menyenangkan. Selain itu, layanan ini juga menarik minat banyak orang yang sebelumnya hanya ingin menyewa peralatan.
"Pembagian tim di bisnis kami cukup jelas, antara trip, rental, dan penjualan," tambah Iqbal. Pembagian tugas yang terorganisir ini membantu bisnis berjalan lebih efisien. Layanan trip menjadi daya tarik yang menambah nilai lebih bagi pelanggan yang ingin merasakan pengalaman lebih lengkap.
"Tim kami bekerja dengan fokus di masing-masing bidang, sehingga kami bisa memberikan layanan terbaik," jelasnya. Dengan cara ini, setiap bagian bisnis berkembang sesuai dengan kebutuhannya. Pembagian yang jelas mempermudah pengelolaan dan memaksimalkan kepuasan pelanggan.
Untuk memperluas pasar, bisnis ini memanfaatkan media sosial. "Kami menggunakan Instagram, Facebook, dan YouTube untuk memperkenalkan bisnis kami," ujar Iqbal. Selain media sosial, bisnis ini juga aktif berpartisipasi dalam acara komunitas outdoor, seperti camping dan anniversary komunitas. "Kami menjadi media partner dalam acara tersebut," tambahnya.
Strategi pemasaran melalui media sosial terbukti efektif untuk menjangkau banyak orang. "Bergabung dengan acara komunitas juga membantu kami mendapatkan lebih banyak pelanggan," kata Iqbal. Dengan cara ini, mereka dapat memperkenalkan layanan kepada audiens yang lebih luas dan lebih beragam.
Selain itu, bisnis ini juga mengandalkan jaringan mahasiswa di Unikama. "Banyak teman-teman saya yang sudah tahu bisnis ini," ujarnya. Bisnis ini juga membuat grup VIP untuk mempermudah komunikasi dengan pelanggan. Hal ini membantu membangun loyalitas pelanggan dan meningkatkan penjualan.
Seperti halnya bisnis lainnya, bisnis ini juga menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah musim hujan. "Pada musim hujan, banyak pendaki yang menunda atau membatalkan rencana mereka," ujar Iqbal. Hal ini mengakibatkan penurunan penyewaan peralatan outdoor. Namun, meskipun ada penurunan di sektor penyewaan, penjualan produk tetap stabil.