Sepak bola menjadi salah satu olahraga yang digemari oleh masyarakat dunia. Tak hanya dimainkan, tetapi juga menjadi tontonan serta hiburan yang tidak mengenal usia, status sosial maupun gender. Â Terlebih jika di Indonesia menjadi tontonan wajib di malam hari khususnya untuk para kaum adam. Apalagi di saat Bulan Ramadhan ini, pertandingan sepak bola senantiasa menemani kita semua pada waktu sahur.
Benua Eropa menjadi pusat pertandingan sepak bola, tidak heran jika seluruh dunia tertuju padanya. Â Britania Raya, Spanyol, Italia, German, Perancis, Belanda, Portugal merupakan negara-negara yang mendominasi liga sepak bola Eropa.
Memasuki awal tahun 2020, Liga-liga Eropa sedang gencar-gencarnya menuntaskan pertandingan, dan jika sesuai jadwal, pada bulan Mei ini liga-liga tersebut seharusnya sudah mendapatkan juara liga. Namun, karena pandemi yang tidak berujung, jadwal liga-liga di seluruh dunia pun ikut menggantung.
Pandemi Covid-19 tidak hanya sukses melumpuhkan roda kehidupan manusia di sektor ekonomi dan sosial, tetapi juga jadwal pertandingan olahraga yang telah terselenggara. Bahkan, pesta olahraga dunia yaitu Olimpiade yang semestinya digelar musim panas ini terpaksa mundur hingga waktu yang belum ditentukan.
Setelah menggantung selama 2 bulan lamanya, petinggi liga di beberapa negara sudah mengumumkan langkah yang diambil. Eredivisie Belanda mengambil keputusan untuk mengakhiri liga tanpa adanya juara (Null & Void).
Sementara Ligue 1 Perancis menuntaskan liga dengan mengambil juara dari klasemen terakhir, di mana Paris Saint-German kembali menjuarai liga selama empat kali berturut-turut. Â Di luar Eropa pun tepatnya Korea Selatan juga sudah memulai K-League 1 dan menjadi negara pertama yang melanjutkan pertandingan olahraga.
Jerman, Spanyol, Italia, dan Portugal yang selanjutnya telah mengambil keputusan untuk tetap melanjutkan kompetisi walaupun angka kasus Covid-19 yang terjadi di negara-negara tersebut masih terbilang banyak. Jerman sebagai salah satu negara yang berhasil menekan angka kematian Covid-19 pun mendapat izin dari pemerintah dan akan melanjutkan Bundesliga yang kickoff pada tanggal 15 Mei 2020. Laga pertama yang akan dimainkan adalah Borussia Dortmund melawan Schalke 04.
Sementara itu, La Liga Spayol akan kembali pada 12 Juni 2020 dilansir dari media-media Eropa yang berhasil mengabadikan gambar-gambar pemain Barcelona dan Real Madrid yang terlihat mulai berlatih bersama masing-masing klub dengan tetap mengikuti protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan menjaga jarak.
Sama halnya dengan La Liga, Serie A Italia pun telah mengambil keputusan untuk melanjutkan kompetisi dan menuntaskan liga pada 13 Juni 2020 dan masih menunggu keputusan akhir dari pemerintah. Seperti yang kita ketahui sebelumnya, Italia menjadi negara di Eropa yang paling terdampak pandemi Covid-19 dengan angka kematian tertinggi di benua Eropa (sekarang di urutan ketiga). Â Â
Primera Liga Portugal pun ikut mengambil keputusan melanjutkan kompetisi liga pada 4 Juni 2020 setelah sebelumnya telah diberikan lampu hijau oleh pemerintah dengan syarat pertandingan dilakukan tanpa adanya penonton. Kompetisi pun semakin terasa karena perbedaan poin yang sangat ketat antara Porto dan Benfica dengan selisih 1 poin.
Tersisa Liga Premier Inggris (EPL) yang sebelumnya tidak ada kejelasan kapan akan melanjutkan kompetisi. Sebelumnya banyak pihak yang menginginkan liga diselesaikan tanpa adanya juara dan membatalkan musim ini, tetapi hal tersebut memunculkan kontra dari banyak pihak. Pihak EPL pun pada akhirnya membuat keputusan untuk melanjutkan liga di bulan Juni dengan tetap mengikuti protokol kesehatan dan beberapa regulasi baru untuk meminimalisir penyebaran virus.
