Terhitung hampir 2 tahun sudah pandemi Covid-19 menyerang Indonesia. Berbagai upaya pemerintah untuk menangani pandemi dilakukan agar dapat memutus rantai penyebaran virus ini. Masuknya covid-19 ke Indonesia sangat berdampak bagi segala aspek. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang mengalami dampak yang sangat besar akibat pandemi ini. Berbagai kebijakan telah diambil agar pendidikan di Indonesia terus berjalan di tengah pandemi salah satunya dengan menetapkan sistem pembelajaran secara daring atau belajar dari rumah.
Keputusan melaksanakan sistem pendidikan secara daring mengharuskan pendidik, peserta didik, maupun orang tua "melek teknologi". Dapat kita lihat pemahaman masyarakat Indonesia terhadap teknologi masih kurang begitu pula dengan fasilitas yang dimiliki pun belum menunjang, sehingga sulit beradaptasi dengan kebiasaan baru pada situasi saat ini.
Universitas Pendidikan Indonesia turut berkontribusi dalam pencengahan dan penanggulangan dampak pandemi Covid-19 melalui Kuliah Kerja Nyata Tematik Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan Dan Ekonomi Dalam Implementasi MBKM Pada Masa Pandemi Covid-19 (KKN Tematik MDBPE-MBKM). KKN Tematik UPI 2021 tahap pertama diselenggarakan pada tanggal 1 Juli--30 Juli diikuti sebanyak 3000 lebih mahasiswa yang pelaksanaannya dilakukan secara daring dan bertempat sesuai dengan domisili masing-masing.
Saya Amalia Nurfauziah Satifa mahasiswa Departemen Pendidikan Seni Tari, Fakultas Pendidikan Seni dan Desain sebagai peserta KKN Tematik UPI 2021 memilih program pembangunan desa melalui bidang pendidikan dan dilaksanakan di TK Al Inaayah II Komplek Padasuka Indah II C NO. 25, Kecamatan Ngamprah, Bandung Barat-Jawa Barat. Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan diantaranya yakni penguatan dan pendampingan pembelajaran daring bagi guru, siswa, dan orang tua, membantu administrasi sekolah, membuat media pembelajaran, dan memberikan edukasi mengenai penanggulangan Covid-19. Dengan program KKN ini diharapkan mahasiswa dapat membantu memberikan perubahan yang lebih baik dalam proses pembelajaran daring.
Beberapa kendala yang dihadapi TK Al Inaayah II antara lain, keterbatasan kemampuan guru dalam menggunakan teknologi, kurangnya pemahaman teknologi orang tua dan fasilitas yang kurang memadai, serta kondisi ekonomi rata-rata menengah ke bawah. Pendampingan orang tua saat proses pembelajaran daring sangat penting apa lagi untuk anak usia dini tetapi tidak semua orang tua dapat mendampingi anak saat pembelajaran daring dikarenakan ada yang bekerja.
"Kehadiran mahasiswa yang melaksanakan KKN di sekolah kami memberikan pencerahan khususnya bagi guru dan semoga memberikan perubahan yang jauh lebih baik dalam  melaksanakan pembelajaran secara daring.  Serta bisa dirasakan manfaatnya oleh siswa dan juga orang tua siswa. Besar harapan kami Teh Amal dapat membantu kami terkait media yang bisa digunakan  dalam pembelajaran daring di TK dan cara menggunakannya. Juga metode-metode pembelajaran secara daring seperti apa yang lebih interaktif dan inovatif bagi anak TK", ujar Ibu Siti Sarah, S.Sn. selaku guru di TK Al Inaayah II.
"Dengan adanya mahasiswa KKN yang melaksanakan KKN di TK Al Inaayah II kami merasa senang dan terbantu dengan inovasi-inovasi yang ditularkan Kak Amalia, berharap bisa diteruskan untuk melaksanakan pembelajaran kedepannya di TK Al Inaayah II", ujar Ibu Herawatini, S.Pd. yang juga merupakan guru di TK Al Inaayah II.
Program-program KKN ini diterima dengan baik oleh pihak sekolah, guru-guru, orang tua, dan juga siswa. Begitu pula dengan prosesnya berjalan dengan kooperatif. Dengan mengenalkan berbagai platform sebagai media pembelajaran agar pembelajaran daring bisa dilalui dengan menyenangkan, variatif, dan tidak membosankan. Semoga kedepannya dapat menjalin kerjasama dengan baik dan berdampak positif bagi TK Al Inaayah II.
