Resesi ekonomi atau kemunduran ekonomi merupakan penurunan aktivitas ekonomi dalam suatu negera, yang biasanya terjadi dalam kurung waktu dua kuartal berturut- turut atau dalam  waktu 6 bulan maka akan terjadi aktivitas penurunan yang akan menyebabkan resesi.
Fakto penyebab resesi ada dua makam yaitu :
- Faktor ekonomi contoh ( gejola pasar uang, investasi, inflasi, dll )
- Faktor alam seperti pandemi covid 19
Pertumbuhan ekonomi 2020 menurut Badan Pusat Statistik ( BPS )
Dalam table tersebut Indonesia mengalami penurunan dua kuartal berturut- turut artinya memasuki jurang resesi, lalu apa saja dampak dari resesi :
- Sulit mencari perkerjaan
- Daya beli yang mengalami penurunan
- Kemiskinan meningkat
Hal- hal yang bisa dilakukan saat resesi terjadi guna memulihkan kembali kondisi ekonomi
- Mengubah pola konsumsi dari pola tersier  pada pola primer
- Lebih mengutamakan konsumsi primer
- Lebih mengutamakan produk dalam negeri
- Mengelola keuangan dengan baik
- Membuka usaha baru
Perbedaan Resesi ekonomi dan Krisis ekonomi
- Resesi yaitu terjadinya pertumbuhan ekonomi yang minus selama dua kuartal berturut-turut
- Krisis ekonomi terjadinya penrunan drastis pada kondisi ekonomi yang disebabkan oleh laju inflasi tinggi, pertumbuhan ekonomi yang macet dan utang luar negeri.
Cara keluar dari jurang Resesi yaitu dengan meningkatkaan Pandapatan Domestik Brotu ( GPD ) yang mencangkup 4 aspek utama :
- Konsumsi masyarakat
- Belanja Negara
- Investasi di sektor riil
- Ekspor dan Impor
Mengupayakan 4 aspek Produk DomestiK Brotu berada di tingkat pendapatan yang positif
Cara menghitung GPD " Pendapatan Domestik Bruto"
GPD = C +G+I+(X-M)
 Keterangan :