Di era kemajuan teknologi saat ini, sistem pembayaran lintas negara telah menjadi fondasi utama dalam memajukan perekonomian global. Salah satu terobosan terkini yang mencuri perhatian adalah QRIS Cross-Border, sebuah solusi revolusioner yang membuka pintu kemudahan dan efisiensi transaksi keuangan antar negara-negara di kawasan ASEAN. Lalu, apa sebenarnya QRIS Cross-Border itu? QRIS Cross-Border berasal dari singkatan dari "Quick Response Code Indonesian Standard - Cross-Border", merupakan terobosan mutakhir dalam sistem pembayaran internasional. Teknologi ini memungkinkan transaksi keuangan yang lancar dan cepat antar negara-negara di kawasan ASEAN. Dengan memanfaatkan kode QR standar Indonesia (QRIS), QRIS Cross-Border dapat menghilangkan hambatan pembayaran lintas negara yang sebelumnya rumit dan memakan waktu.Â
Hanya dengan satu klik, pengguna dapat melakukan transaksi dengan mudah, bahkan ketika berhadapan dengan mata uang yang berbeda. Sebagai contoh, kamu sedang berlibur di Malaysia. Pada saat berbelanja dan ingin melakukan pembayaran di sebuah toko. Kamu bisa langsung membayar dengan hanya melakukan scan pada kode QR yang disediakan oleh penjual. Jadi, kamu tidak perlu repot lagi menukarkan uang Rupiah ke Ringgit (Malaysia). Sangat praktis bukan? Selain itu, QRIS Cross-Border tidak hanya mempermudah bertransaksi antar negara, tetapi juga membuka pintu bagi pertumbuhan ekonomi, memberdayakan bisnis kecil dan menengah, serta menjadikannya alat penting yang semakin terhubung di ASEAN.
Di negara mana saja QRIS bisa dipakai?
Bank Indonesia telah menjalin kerja sama dengan negara Thailand dan Malaysia untuk menyediakan pembayaran barang dan jasa lintas negara melalui QR Code. Kabar baiknya, inisiatif ini mendapat sambutan positif dari masyarakat di kedua negara tersebut. Tak hanya di negara Thailand dan Malaysia, QRIS Cross Border nantinya bisa digunakan di Singapura dan Filipina. Untuk di luar ASEAN, mengutip dari website Bank Indonesia, mereka tengah melakukan proses penggunaan QRIS di Jepang. Dalam hal ini, BI bekerja sama dengan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang melalui penandatanganan Nota Kerja Sama (NK) terkait Pembayaran Berbasis QR code. Keren banget kan? Bentuk kerja sama ini juga merupakan inisiatif Bank Indonesia untuk mewujudkan konektivitas sistem pembayaran dengan bank sentral lain di kawasan ASEAN demi mendukung pembayaran yang lebih cepat, murah, transparan, dan inklusif.
Lalu, apa pentingnya QRIS Cross-Border untuk ASEAN?
QRIS Cross-Border memegang peranan penting dalam mewujudkan misi keketuaan Indonesia untuk meningkatkan kerjasama ekonomi antar negara ASEAN melalui beberapa mekanisme penting. Dalam KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada tanggal 9-11 Mei, para pemimpin negara menyadari pentingnya mengembangkan jaringan pembayaran yang dapat menghubungkan seluruh kawasan ASEAN. Untuk itulah, QRIS Cross-Border hadir demi mewujudkan pengembangan jaringan pembayaran yang saling terhubung di seluruh kawasan dengan cara yang cepat, lancar, dan terjangkau.Â
Menurut informasi dari laman Indonesia.go.id, melalui QR Code Payment Cross-Border, sekarang bertransaksi keuangan lintas negara tidak perlu lagi mengkonversi atau menukarkan mata uang saat berbelanja di negara yang dikunjungi. Cukup dengan sekali klik, lalu pindai kode QR yang sudah disediakan. Untuk lebih jelas, yuk! simak cara menggunakan QRIS Cross-Border. Pertama-tama, untuk bisa menikmati kemudahan dari QRIS Cross-Border, yang perlu dilakukan adalah dengan mengunduh aplikasi perbankan atau jasa keuangan terlebih dahulu. Setelah itu, kamu bisa ikuti langkah-langkah berikut ini:
1) Buka aplikasi pembayaran dan klik menu “Scan QRIS".
2) Masukkan jumlah nominal yang harus dibayar atau ditransfer dalam mata uang negara asal. Misal 10 baht (฿).