Mohon tunggu...
Amak Syariffudin
Amak Syariffudin Mohon Tunggu... Jurnalis - Hanya Sekedar Opini Belaka.

Mantan Ketua PWI Jatim tahun 1974

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Pelanggaran Paslon: Demi Menang atau Mati

9 September 2020   18:28 Diperbarui: 9 September 2020   18:22 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020 | jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com

Perkara memakai masker penutup mulut-hidung kalau yang ingat saja. Saling berdesakan, menyanyi-nyanyi, berteriak-teriak sebagai kelengkapan prosesi yang sama sekali berlawanan dengan ketentuan protokol-kesehatan. Tidak perlu digubris perintah Presiden, ancaman Mendagri maupun ketentuan KPU: harus menetapi protokol-kesehatan demi kepentingan masyarakat.

Masyarakat yang menyaksikan dan merenungkan tindakan "berpesta demokrasi" gaya seperti itu cuma bertanya:

1. Masih jadi calon kepala daerah/wakilnya sudah tidak menetapi disiplin. Bagaimana mereka (seumpama terpilih/jadi kepala daerah)  bisa mengatur orang lain dan rakyatnya agar berdisiplin demi kesejahteraan rakyatnya?

2. Gaya unjuk kekuatan sewaktu mendaftar sebagai bagian dari kampanye politik itu prinsipnya cuma satu:menang! Tak peduli, akibat tidak menjalankan protokol tersebut, pengikutnya dan masyarakat sekitar tertular covid-19 dan berakibat kematian! 4. Akan banyak pertanyaan lagi yang sifatnya meragukan Pilkada itu bertujuan "mencari pemimpin yang terbaik".

Jawaban berbagai pertanyaan itu tergantung dari mentalitas pimpinan Parpol yang memilih calon-calonnya. Memang tidak bisa dibantah, dalam alam demokrasi, partai politiklah yang berkuasa!

Ikut berduka cita atas wafatnya Bpk. Dr Jakob Oetama. Seorang lagi rekan PWI Pusat menghadap Tuhan YME, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan hati. Amin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun