Mohon tunggu...
MUZAMIL
MUZAMIL Mohon Tunggu... GURU

Pikiran kita memang tidak terlihat oleh orang lain, tapi orang lain akan tetap menilai melalui ucapan dan tulisan kita. Mari tingkatkan kompetensi literasi kita!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fakta Kecerdasan Buatan (AI) Tidak Bisa Menggantikan Peran Guru

7 Oktober 2025   10:40 Diperbarui: 7 Oktober 2025   10:33 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapanpun dan dimanapun guru akan terus memotivasi siswa

Dengan perkembangan kecerdasan buatan dalam beberapa tahun terakhir, para profesional pendidikan bertanya-tanya: akankah ini berdampak pada karier guru? Sebuah pertanyaan yang selalu terngiang yang seolah-olah telah menjadi ancaman pada semua karier guru, bukan hanya di Indonesia, tapi juga bagi guru diseluruh dunia.

Banyak yang telah menulis tentang potensi AI untuk menggantikan guru, tetapi para pendidik sendiri tidak sependapat.

Dalam kesempatan ini, kita akan membahas beberapa alasan utama mengapa kecerdasan buatan belum mampu menggantikan guru.

Mengajar lebih dari sekadar menyampaikan informasi dari seorang guru "ahli" kepada siswa.

Guru mendukung siswa dengan berbagai cara dan dapat bertindak sebagai tutor, psikolog, dan sekadar mentor, memberikan bimbingan dan dukungan. Peran guru adalah menjadi motivator dan penyedia dukungan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu setiap siswa. Keterampilan "manusia" yang unik ini tidak dapat digantikan oleh kecerdasan buatan, dan keterampilan ini sangat penting untuk membangun kepercayaan dan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi setiap siswa.

Setiap siswa itu unik

Mengajar siswa sekolah dasar atau siswa penyandang disabilitas bukanlah tugas yang cocok untuk semua orang. Setiap siswa membutuhkan pendekatan yang unik. Berbeda dengan program komputer, guru dilatih untuk menerapkan pengetahuan mata pelajaran dan empati mereka secara holistik.

Penting bagi guru untuk memahami konsep-konsep seperti motivasi, kebutuhan, kondisi emosional, temperamen, disabilitas, dan sebagainya.

Kolaborasi, Kerja Sama Tim, dan Peningkatan Berkelanjutan

Meskipun program AI terbaru mungkin memiliki akses ke seluruh basis pengetahuan internet dan terus berkembang, hal yang sama berlaku bagi guru dan profesi guru secara keseluruhan. Guru terus berkembang sepanjang karier mereka. Mereka juga memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dengan rekan kerja lain, berbagi ide dan rencana pembelajaran, berinteraksi dengan siswa mereka di luar kurikulum, dan merencanakan kegiatan yang mendorong kerja sama tim dan menanamkan keterampilan seumur hidup pada anak-anak. Tingkat keterlibatan ini tidak akan pernah tergantikan oleh perangkat lunak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun