Mohon tunggu...
Aly Imron DJ
Aly Imron DJ Mohon Tunggu... wartawan & wiraswasta -

Tuhan Tidak Tidur (Gusti Mboten Sare). email: alyimrondj@yahoo.com, Hp. 085866940999

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Potret Kemurahan yang Menggetarkan Jiwa

18 September 2015   10:24 Diperbarui: 18 September 2015   10:40 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Fenomena yang menggetarkan jiwa adalah ketika santunan dari otoritas Arab Saudi  ternyata jauh lebih besar dan berlipat jika dibanding dari negara sendiri (Indonesia) yang hanya mencapai Rp. 37 juta untuk setiap korban meninggal dan 17 juta korban luka. Kondisi demikian sungguh ironis sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, yang selama berpuluh-puluh tahun menjadi  pemilik kuota jamaah Haji dan Umrah terbesar serta mengelola dana Jamaah Haji yang sangat besar dengan mencapai puluhan Triliun Rupiah.

Yang sungguh sangat memprihatinkan juga menyayat  hati  adalah besarnya  dana Haji di masa lalu justru sampai hati   'dikorupsi' secara berjamaah oleh para petinggi negeri beserta relasinya dengan alasan karena tugas dan dalih yang sangat suci. Perbandingan perhatian dan kepedulian yang diberikan pemerintah Indonesia dan Arab Saudi sungguh bagaikan 'langit' dan 'dasar bumi', sangat tidak seimbang sama sekali.

Kemurahan hati dan keteladanan Raja Salman  tersebut semoga bisa mengetuk hati, memberi inspirasi, motivasi dan pembelajaran bagi para pemimpin negeri ini agar tidak setengah hati dalam melindungi, menyantuni dan menghargai rakyatnya sendiri.   Inilah teladan untuk menghargai, menghormati dan memuliakan setiap jiwa, terlebih bagi rakyatnya sendiri--  agar kedepan tidak ada korban bencana apapun juga yang nasibnya tak terurus, terlunta-lunta, dan terdiskriminasi pelayanannya.

 

 

 

Semarang, 17 September 2015

 

 

 

 

     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun