Kebijakan pemerintah atau lembaga sertifikasi untuk mendorong penggunaan formal methods dalam sistem kritis.
Rekomendasi ini mencerminkan pemahaman bahwa perubahan tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada kebijakan, pendidikan, dan budaya organisasi.
***
Artikel ini merupakan kontribusi penting dalam mengisi celah antara riset akademik dan praktik industri dalam bidang dependable systems engineering. Dengan menyuarakan pengalaman dan tantangan profesional lintas wilayah, studi ini mengajak komunitas rekayasa perangkat lunak untuk lebih inklusif dalam mendekati formal methods. Kita tidak lagi bisa menganggap metode ini sebagai sesuatu yang "terlalu akademis" atau "tidak praktis". Sebaliknya, dengan dukungan kebijakan, pelatihan yang tepat, dan perbaikan alat, formal methods dapat menjadi tulang punggung dalam membangun sistem yang tidak hanya berfungsi, tapi juga dapat diandalkan secara jangka panjang. Sebagai penutup, adopsi formal methods bukanlah pilihan teknologi semata, tetapi cerminan dari komitmen kita terhadap keselamatan, kualitas, dan tanggung jawab etis dalam dunia yang semakin bergantung pada sistem perangkat lunak yang kompleks.
ReferensiÂ
Woodcock, J., Larsen, P. G., Bicarregui, J., & Fitzgerald, J. (2009). Formal Methods in Dependable Systems Engineering: A Survey of Professionals from Europe and North America. IEEE Transactions on Software Engineering, 35(5), 637--649. https://doi.org/10.1109/TSE.2009.31
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI