Ngabab, Kabupaten Malang--Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (KKN FBD FISIP UB) melaksanakan sebuah inisiatif edukatif di SD Negeri 1 Ngabab, Kecamatan Pujon, sebagai bagian dari rangkaian pengabdian masyarakat yang berfokus pada peningkatan mutu pendidikan dasar melalui pendekatan interaktif dan partisipatif.
Kegiatan ini dilaksanakan bersama siswa kelas 5 SD dengan  mahasiswa KKN yang tidak sekadar hadir sebagai fasilitator kegiatan belajar mengajar, tetapi juga membawa serta hasil luaran yang bersifat edukatif, aplikatif, dan berkelanjutan. Beberapa luaran utama yang dihasilkan meliputi poster edukatif critical thinking, pigura interaktif edukasi moral, serta sertifikat penghargaan bagi siswa yang menunjukkan partisipasi aktif. Seluruh media ini dirancang dan dipersonalisasi oleh tim mahasiswa FBD berdasarkan dinamika kelas, karakter siswa, dan kebutuhan sekolah.
Poster Edukatif Critical Thinking: Membumikan Konsep Kritis sejak Dini
Poster tersebut digunakan secara langsung dalam sesi pembelajaran sebagai alat bantu visual saat mahasiswa menjelaskan pentingnya membangun kemampuan bernalar, mengajukan pertanyaan, dan tidak mudah menerima informasi tanpa proses refleksi. Kegiatan ini berlangsung dalam suasana dialogis, di mana siswa diajak untuk memahami bahwa berpikir kritis bukanlah sesuatu yang rumit atau eksklusif, melainkan keterampilan hidup yang dapat diasah sejak usia sekolah dasar.
Usai kegiatan berlangsung, poster diserahkan kepada pihak sekolah untuk dipasang di papan mading. Harapannya, pesan edukatif yang terkandung dalam poster dapat terus dibaca, diingat, dan dibicarakan oleh seluruh warga sekolah, tidak hanya siswa kelas 5.
Pigura Interaktif: Suara Anak sebagai Cermin Nilai Moral
Pembentukan pigura edukasi interaktif ini diawali dengan tim FBD Kelompok 7 meminta setiap siswa untuk menuliskan interpretasinya soal film di sticky note yang sudah disediakan, kemudian para siswa diminta untuk mengumpulkan tulisannya. Setelah dikumpulkan, sticky note dikembalikan ke siswa lain untuk diberikan tanggapan, baik itu sanggahan maupun dukungan. Sticky note kemudian dikumpulkan kembali dalam pigura dan diserahkan kepada pihak SDN Ngabab 1. Pigura ini bukan sekadar hiasan kelas, melainkan artefak pembelajaran yang merekam keberanian anak-anak untuk menyuarakan nilai dan gagasan. Dalam jangka panjang, pigura ini diharapkan dapat menjadi pemantik diskusi lanjutan di ruang kelas dan menjadi pengingat bahwa semua suara layak didengar.
Sertifikat Apresiasi: Mengakui Keberanian Berpikir dan Berbicara
Lebih dari sekadar simbol apresiasi, sertifikat ini menjadi bentuk konkret pengakuan bahwa keberanian untuk berpikir dan menyampaikan ide adalah kualitas yang patut dirayakan. Melalui pendekatan ini, mahasiswa KKN berharap dapat menumbuhkan iklim belajar yang lebih suportif, inklusif, dan mendorong siswa untuk lebih aktif dan percaya diri di ruang kelas.Â
Pendidikan adalah Dialog, Bukan Sekadar Ceramah
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN FBD UB berusaha mewujudkan visi pendidikan sebagai ruang dialog antargenerasi. Pendidikan bukan sekadar tentang memberikan materi, tetapi tentang menciptakan ruang di mana anak-anak merasa aman untuk berpikir, berpendapat, dan bertanya.
Pendekatan interaktif yang dilakukan di SD Negeri 1 Ngabab menjadi bukti bahwa ketika diberi ruang dan kepercayaan, anak-anak mampu menunjukkan kapasitas berpikir yang reflektif dan empatik. Pengalaman ini bukan hanya memperkaya siswa, tetapi juga menjadi pembelajaran yang bermakna bagi para mahasiswa: bahwa kontribusi nyata bukan hanya soal besar dan kecilnya program, melainkan tentang kedalaman dampaknya terhadap kehidupan mereka yang dilibatkan.