Mohon tunggu...
Alya Putri Mukhbita Sari
Alya Putri Mukhbita Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa

43225110001- S1 Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus 5 Tokoh Pentingnya Berpikir Positif Tentang Kehidupan

12 Oktober 2025   16:54 Diperbarui: 12 Oktober 2025   23:44 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh Kasus Askesis dalam Kehidupan; Seorang pegawai sudah bekerja keras, namun tidak dipromosikan karena keputusan pimpinan berpihak pada orang lain.

1) Fortuna: Keputusan pimpinan, opini orang lain, dan hasil akhir promosi adalah hal di luar kendali kita.

2) Virtue: Sikap profesional, kerja keras, kejujuran, dan ketekunan adalah hal yang sepenuhnya dalam kendali kita.

Membedakan Sensasi dan Emosi

Salah satu kontribusi penting Marcus Aurelius adalah kemampuannya dalam membedakan antara sensasi dan emosi, yang merupakan fondasi penting dari berpikir positif.

Sensasi (Aisthesis), reaksi tubuh alami terhadap rangsangan luar seperti panas, dingin, sakit, lapar, takut, atau kaget. Bersifat netral dan spontan; muncul secara otomatis tanpa penilaian moral. Tidak bisa dihindari karena merupakan bagian dari sistem biologis manusia. Contoh, saat mendengar suara keras tiba-tiba, tubuh bereaksi dengan kaget itu adalah sensasi.

Emosi (Pathos), reaksi psikologis yang muncul setelah kita menilai sensasi tersebut secara mental. Dengan kata lain, emosi adalah penilaian (judgment) yang diberikan oleh pikiran terhadap sensasi. Bersifat tergantung pada cara berpikir kita, bukan semata-mata pada peristiwa atau sensasi itu sendiri. Marcus Aurelius dalam Meditations: "If you are troubled by anything external, it is not the thing itself that disturbs you, but your judgment about it." Dengan demikian, sensasi hanya pemicu awal, sedangkan emosi muncul karena cara kita menafsirkan sensasi tersebut.

Sumber: Modul Prof Apollo
Sumber: Modul Prof Apollo

Contoh Kasus dalam Kehidupan Sehari-hari; Seseorang di jalan menyalip kendaraan kita secara kasar

1) Sensasi: Jantung berdebar, adrenalin meningkat (reaksi tubuh alami).

2) Emosi tanpa latihan: Marah dan ingin membalas (penilaian tindakan orang itu menghina kita).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun