Mohon tunggu...
Alya nurunnisa
Alya nurunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Seoarang mahasiswi yang haus akan ilmu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Toxic Positivity, Aku Butuh Kamu!

18 November 2020   08:01 Diperbarui: 18 November 2020   08:14 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

" Jangan menyerah, baru segini kok!".

" Semangat ya, coba banyakin bersyukur".

Terlihat berbeda walau intinya sama, kan? Maka dari itu banyak orang yang masih bimbang untuk merespons seseorang dengan cara yang baik tanpa menyinggung perasaan orang lain.

Sesuai judul artikel "Toxic Positivity,Aku Butuh Kamu" jika dilihat dari kenyataan, kalimat tersebut tidak sepenuhnya salah dan negatif sesuai apa yang orang lain bayangkan. 

Mungkin kebanyakan orang justru risih dengan toxic positivity. Tetapi, masih banyak orang yang menerima dan bahkan nyaman dengan kalimat toxic positivity.

Loh kok bisa? 


Cara pandang orang memang berbeda, ada yang mendengarkan kalimat toxic positivity justru tertekan atau bahkan ada yang di berikan kalimat toxic positivity justru menambah semangat dan lebih mengenali emosi dalam diri.

Sebenarnya, toxic positivity ini dibutuhkan setiap orang.  Hanya saja, respons setiap orang yang menerima kalimat toxic positivity itu berbeda. 

Wajar apabila kalimat toxic postivity itu diungkapkan secara berlebihan atau berulang kali bisa menyebabkan seseorang risih dan bahkan tertekan.

Sebaiknya jika memang niat kita merespons seseorang dengan kalimat positif, tidak perlu berlebihan.

Berbeda dengan yang lain, ketika toxic postivity dianggap hal yang membuat risih, ada satu hal yang menarik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun