Mohon tunggu...
Alya Maurizta Firlana
Alya Maurizta Firlana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa jurusan ekonomi Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Risiko Tinggi Komoditas Pertanian, Mahasiswa KKN Undip Dorong Petani Dirikan UMKM

14 Agustus 2022   18:33 Diperbarui: 14 Agustus 2022   18:35 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Risiko Tinggi Komoditas Pertanian, Mahasiswa KKN Undip Dorong Petani Dirikan UMKM

Temanggung (05/08/2022), mahasiswa KKN Undip lakukan sosialisasi terkait Usaha Mikro Kecil dan Menengah kepada ibu-ibu petani dan ibu rumah tangga di Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung. Kegiatan ini dihadiri oleh 30 orang di salah satu rumah warga Dusun Bulu, Desa Canggal. Kegiatan ini dilakukan bermula dari keprihatinan mahasiswa dan warga terkait harga komoditas pertanian yang berfluktuasi dan seringkali menimbulkan kerugian bagi petani.

Berbagai komoditas pertanian yang dihasilkan oleh masyarakat Desa Canggal selalu dijual mentah oleh para petani Desa Canggal, tanpa melalui pengolahan produk terlebih dahulu. Seringkali petani mengalami kerugian karena rendahnya harga jual komoditas pertanian di waktu-waktu tertentu. Bahkan, komoditas bawang putih terkadang tidak laku sama sekali. Karena daya tawar petani sangat rendah akibat ketahanan komoditas pertanian yang terbatas, maka petani tidak memiliki banyak pilihan untuk menjual komoditasnya di tempat yang diinginkan.

Dengan demikian, untuk mencegah kerugian petani, terlebih ketika harga komoditas sangat rendah, petani perlu mengolah produk pertanian mentah tersebut menjadi produk jadi maupun setengah jadi. Untuk mengolah produk tersebut, masyarakat perlu dikenalkan dengan pendirian usaha, yaitu UMKM. Di Desa Canggal sendiri, hanya ada beberapa UMKM yang bergerak di bidang makanan, yaitu produksi kopi bubuk lokal dan keripik. Sementara itu, UMKM yang berkaitan dengan komoditas pertanian sama sekali belum ada.

Berangkat dari permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Undip mencoba memberikan alternatif kepada para petani untuk mengolah komoditas pertanian mereka menjadi suatu produk. Pada kegiatan ini, mahasiswa mengenalkan UMKM kepada para petani dan warga sekitar. Mulai dari apa itu UMKM, bagaimana proses pendiriannya, tahapan pendiriannya, perizinannya, dan beberapa strategi pemasaran produk UMKM. mahasiswa KKN juga memberikan rekomendari produk yang dapat diproduksi berdasarkan potensi dan hambatan yang ada di Desa Canggal. Contoh produknya yaitu cabai bubuk dan bawang putih bubuk.

Risiko Tinggi Komoditas Pertanian, Mahasiswa KKN Undip Dorong Petani Dirikan UMKM
Risiko Tinggi Komoditas Pertanian, Mahasiswa KKN Undip Dorong Petani Dirikan UMKM
Risiko Tinggi Komoditas Pertanian, Mahasiswa KKN Undip Dorong Petani Dirikan UMKM
Risiko Tinggi Komoditas Pertanian, Mahasiswa KKN Undip Dorong Petani Dirikan UMKM

Kegiatan dilakukan dengan pemaparan materi dan diskusi. Materi untuk kegiatan ini didapat dari hasil pencarian informasi di internet serta hasil studi banding UMKM lain yang telah berjalan dan menghasilkan laba. Setelah kegiatan ini dilaksanakan, harapannya masyarakat menjadi terbuka pandangannya untuk membangun usaha dalam rangka mengantisipasi ketidakpastian harga komoditas pertanian.

Antusiasme masyarakat dalam kegiatan ini cukup baik, dilihat dari proses diskusi yang berjalan aktif. Akan tetapi, masyarakat masih terlihat ragu-ragu dalam membuka usaha di bidang produk pertanian, sehingga diperlukan dukungan dari stakeholder terkait, dalam hal ini adalah pihak desa untuk terus mendorong masyarakatnya membuka usaha.

Penulis: Alya Maurizta Firlana

DPL: Ir. Sulistyo, M.T., Ph.D.

Lokasi KKN: Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun