Mohon tunggu...
Alya Mahardika
Alya Mahardika Mohon Tunggu... Mahasiswi

Seorang mahasiswa di Universitas Islam Negeri Walisongo Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah menjawab sebagai Koordinator Divisi Komunikasi dan Informasi (KOMINFO)

Selanjutnya

Tutup

Seni

KKN UIN Walisongo Semarang Ajak Anak-Anak Desa Kemawi Berkreasi dengan Kerajinan Manik-Manik

2 September 2025   12:32 Diperbarui: 2 September 2025   11:32 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto bersama anak-anak desa Kemawi dan karya manik-maniknya (sumber: kamera pribadi)

Kemawi -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Semarang kembali menghadirkan kegiatan kreatif bagi anak-anak Desa Kemawi, Kecamatan Sumowono. Pada Rabu (20/8/2025), mereka menggelar pelatihan kerajinan manik-manik yang berlangsung di posko KKN UIN Walisongo.

Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas serta melatih ketekunan anak-anak melalui seni merangkai manik-manik. Anak - anak Desa Kemawi hadir dengan penuh semangat, membawa rasa ingin tahu yang tinggi terhadap kegiatan baru yang disiapkan oleh mahasiswa KKN.

Manik-manik yang digunakan terdiri dari berbagai jenis, mulai dari manik pasir hingga manik frosted. Warna-warni yang indah membuat anak-anak semakin tertarik untuk mencoba. Bahan yang disediakan cukup lengkap sehingga mereka leluasa memilih kombinasi warna sesuai selera masing-masing.

Anak-anak diajarkan membuat berbagai macam kerajinan sederhana dari manik-manik. Beberapa di antaranya adalah gelang, cincin, hingga strap handphone. Hasil karya tersebut tidak hanya indah dipandang, tetapi juga bisa menjadi benda pakai sehari-hari.

Suasana kegiatan berlangsung meriah. Anak-anak terlihat begitu antusias, bahkan banyak yang membuat lebih dari satu jenis kerajinan. Ada yang sengaja membuat gelang untuk dirinya sendiri, lalu membuat lagi sebagai hadiah untuk teman sebaya.

Salah mahasiswa KKN menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan bisa melatih ketelitian serta kesabaran anak-anak. "Merangkai manik-manik bukan hanya soal kreativitas, tapi juga melatih fokus. Kami senang melihat mereka menikmati prosesnya," ujar Yullia, selaku koordinator kegiatan.

Antusiasme semakin terlihat ketika anak-anak saling menunjukkan hasil karyanya kepada teman-teman lain. Mereka berlomba-lomba membuat kombinasi warna yang unik, sehingga tercipta beragam gelang dan cincin dengan pola menarik.

Selain menghasilkan karya kerajinan, kegiatan ini juga mengajarkan nilai kebersamaan. Anak-anak saling membantu saat ada yang kesulitan memasukkan benang ke dalam manik-manik atau menentukan pola warna yang serasi. Interaksi hangat ini menumbuhkan semangat kerja sama sejak dini.

Mahasiswa KKN UIN Walisongo menutup kegiatan dengan menampilkan karya-karya hasil buatan anak-anak. Semua anak diperbolehkan membawa pulang hasil karyanya sebagai kenang-kenangan. Senyum bahagia terpancar dari wajah mereka saat menunjukkan gelang dan strap buatan sendiri.

Kegiatan kerajinan manik-manik ini menjadi bukti bahwa pengabdian mahasiswa KKN tidak hanya sebatas program formal, tetapi juga mampu menghadirkan ruang kreativitas yang menyenangkan. Bagi anak-anak Desa Kemawi, pengalaman berkreasi bersama mahasiswa menjadi momen berharga yang akan mereka kenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun