Benarkah di Masa Pandemi Covid-19 Bisa Memperparah Permasalahan Jerawat?

Walaupun berada dirumah saja, perawatan wajah harus tetap dilakukan. Karena pola tidur dan pola makan mengalami perubahan menjadi tidak teratur, kualitas tidur yang buruk atau sering begadang, malas cuci muka, malas mandi, dan malas keramas inilah yang dapat memicu timbulnya jerawat. 

Ketika malas membersihkan wajah, tubuh dan rambut membuat kuman menumpuk dan berkembang biak dipermukaan kulit dan rambut yang kotor. Sehingga, menimbulkan ketombe dikepala ketika kita tidur dan rambut itu menyentuh wajah sehingga bisa menimbulkan jerawat.

Bahkan, dalam keadaan pandemi ini rentan memicu stress akibat perubahan pola hidup dan interaksi sosial yang terbatas sehingga rasa cemas ketakutan akan tertularnya virus covid-19. Akibat kondisi pikiran dan tubuh tidak baik penyebab timbulnya jerawat saat kita mengalami stress banyak pikiran. Biasanya dorongan untuk mengkonsumsi kopi, makanan manis dan pedas itu cenderung meningkat. Sehingga, memboroskan vitamin B yang ada di dalam tubuh.

Di sarankan untuk berolahraga sambil berjemur cukup 2-3 kali dalam seminggu untuk meningkatkan imunitas tubuh. Sehingga berolahraga dan berjemur wajib gunakan SPF sebagai proteksi kulit dari sinar UV.

Selain itu, penggunaan masker ternyata dapat berkontribusi atas timbulnya jerawat. Bagian wajah yang tertutup masker itu menyentuh kulit kita terus-menerus sehingga menyebabkan kondisi panas dan lembap yang terjadi di area wajah, ditambah lagi dengan gesekan dan tekanan selama menggunakan masker yang mengakibatkan sumbatan pada kelenjar minyak yang dapat terbentuk dengan mudah dan pada akhirnya menimbulkan jerawat.

Hal tersebut menjadi perbincangan masyarakat yang dinamakan maskne yaitu artinya mask acne (jerawat masker), masker kain ataupun medis memang bisa melindungi diri dari penularan covid-19 tetapi tidak dengan melindungi wajah dari jerawat.