Mohon tunggu...
Alwan
Alwan Mohon Tunggu... Sejarawan - Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Budak ti Lembur

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bunga Impian

6 Januari 2021   22:51 Diperbarui: 6 Januari 2021   23:46 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kulihat puteri malu yang berdaun rimbun dan berbunga sejati

Ia tampak indah berseri

Sesekali ingin ku dekati

Namun aku takut ia menutup daun dan memasang duri

Katakanlah wahai bunga impian

Harus dengan cara apa aku menyampaikan angan ?

Haruskah aku meminta bumi untuk menyampaikan hajat ini lewat akar ?

Atau pada angin malam saat kau tengah merasa kesunyian ?

Kumohon kau jangan berpura-pura tuli

Dengarlah setiap rintihan yang ku curahkan dalam bait-bait puisi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun