Kulihat puteri malu yang berdaun rimbun dan berbunga sejati
Ia tampak indah berseri
Sesekali ingin ku dekati
Namun aku takut ia menutup daun dan memasang duri
Katakanlah wahai bunga impian
Harus dengan cara apa aku menyampaikan angan ?
Haruskah aku meminta bumi untuk menyampaikan hajat ini lewat akar ?
Atau pada angin malam saat kau tengah merasa kesunyian ?
Kumohon kau jangan berpura-pura tuli
Dengarlah setiap rintihan yang ku curahkan dalam bait-bait puisi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!